Bisnis.com, JAKARTA -- PT Metropolitan Land Tbk, atau Metland sedang mempersiapkan investasi untuk pembangunan vila di Ubud, Bali sekitar Rp150 miliar.
Direktur PT Metropolitan Karyadeka Ascendas, Olivia Surodjo mengatakan tahun ini perusahaan memang tak memprioritaskan pembangunan beberapa proyek baru. Sebaliknya, fokus untuk membangun proyek eksisting. Ada pun satu proyek baru yang menjadi prioritas adalah proyek segmen atas bertajuk Royal Venya Ubud.
"Villa itu kita operate seperti hotel, untjk diversifkasi. Investasi kira-kira Rp150 miliar, tapi belum final," jelas Olivia kepada Bisnis, Senin (26/2/2018).
Dia menyebut proyek ini dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektar. Untuk itu, pada mulanya, Bisnis mencatat bahwa Metland memperkirakan nilaj investasi untuk Royal Venya Ubud sekitar Rp200 miliar sampai Rp150 miliar.
"Kita lihat ini tergantung potensi. Kebetulan landed [house] masih tinggi peminatnya, dan proyek eksisting kita banyak yang landed," terang Olivia.
Sebelumnya, Olivia sempat mengatakan bahwa minat investor terhadap proyek Royal Venya sangat bagus. Tahap pertama perusahaan hanya akan memasarkan 31 unit, tetapi jumlah pemesan sudah lebih dari yang ditawarkan.
Untuk proyek villa tersebut, Metland menawarkan jaminan investasi return of investment (ROI) 24% dalam tiga tahun. Jaminan investasi akan diberikan kepada masing-masing pemilik unit sekaligus tiga tahun di muka.
Dengan peluncuran proyek Royal Venya Ubud, Metland optimis bisa mencapai target marketing sales Rp1,5 triliun hingga akhir tahun. Hingga Oktober 2017 lalu, perusahaan ini mengantongi pra penjualan Rp1,02 triliun. Proyek Royal Ubud diprediksi akan beroperasi pada kuartal ketiga 2020.
Metland Siapkan Rp150 Miliar Garap Vila di Ubud Bali
PT Metropolitan Land Tbk, atau Metland sedang mempersiapkan investasi untuk pembangunan vila di Ubud, Bali sekitar Rp150 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gloria Fransisca Katharina Lawi
Editor : M. Rochmad Purboyo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
47 menit yang lalu
Bahlil Ultimatum Pengusaha, Tagih Janji Hilirisasi Batu Bara
51 menit yang lalu