Bisnis.com, JAKARTA— Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Ginting Supit optimistis dengan pertumbuhan franchise pada tahun ini.
Dia mengemukakan merek waralaba lokal makin sering hadir di berbagai pameran waralaba luar negeri.
Sementara itu, waralaba asing yang berminat masuk ke Indonesia juga terus bertambah.
“Sekarang ada waiting list dari Korea, Amerika, sama Eropa, yang mau masuk ke sini, lagi cari partner,” katanya.
Minat asing yang ingin masuki ke Indonesia, karena menilai pasar Indonesia masih menarik.
Pada 2017, jenis waralaba yang masih terus berkembang yaitu di sektor makanan dan minuman dan jasa.
Levita mengatakan sampai saat ini pun, waralaba makanan dan minuman masih menduduki peringkat atas.
“Hal itu bisa dilihat dengan restoran baru yang dibuka, restoran lokal. Begitu juga dari luar waralaba asing juga banyak dalam F&B,” katanya.
Dia mengatakan hal tersebut juga dipengaruhi respons masyarakat Indonesia terhadap makanan dan minuman yang sangat positif. Menurutnya dengan kondisi ekonomi yang kurang baik, bisnis makanan tidak pernah mati.
“Kalau urusan perut tetap number one ya,” katanya.