Bisnis.com, DENPASAR – Daerah tujuan wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, pada 2017 dikunjungi 3,4 juta wisatawan yang menghasilkan pemasukan Rp147 miliar atau pendapatan bersih Rp109 miliar.
Manajer Operasional Tanah Lot Toya Adnyana mengatakan pendapatan kotor yang diterima tahun ini naik dari perolehan 2016 yang hanya Rp89 miliar.
“Tahun lalu ada kenaikan harga tiket masuk, sehingga mendorong pendapatan naik sebesar 64,77%,” ungkapnya melalui siaran pers pada Kamis (15/2/2018).
Adnyana menyebut angka kunjungan wisatawan sebesar 3,4 juta sepanjang tahun lalu melampaui target sebesar 24%.
Menurut dia, destinasi Tanah Lot masih bisa dilakukan pengembangan, misalnya penataan kawasan barat, penambahan kuliner, dan pementasan kesenian daerah.
Sedangkan tantangan ke depan, masih belum maksimalnya infrastruktur di Tanah Lot. Selain itu, perubahan cuaca yang ekstrem dan keamanan adalah faktor-faktor yang memengaruhi pariwisata Bali, termasih Tanah Lot.
Meskipun demikian, lanjut Adnyana, pada 2018 ditargetkan angka kunjungan wisatawan naik 7% atau mencapai 3.011.013 wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti berpesan untuk melakukan penataan pasar yang lebih baik. Selain itu, segera merealisasikan e-ticketing dan asuransi pengunjung.
Wiryastuti mengatakan pendapatan asli daerah Tabanan sangat terbantu dengan pemasukan dari Tanah Lot.
“Kita harus selalu menjaga dan merawat lingkungan Tanah Lot dan memikirkan agar ke depan semakin baik,” ujarnya.
Dia mengingatkan bahwa Festival Tanah Lot sudah bisa mulai direncanakan dengan matang untuk menampilkan secara terintegrasi unsur alam, kuliner, dan seni budaya yang melibatkan segenap kalangan.