Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) mengadakan rapat dengan Port of Rotterdam Authority terkait proyek pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap II yang berlokasi Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.
Direktur Kepelabuhanan Direktorat Jenderal Chandra Irawan mengatakan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung saat ini masih mengevaluasi uji kelayakan yang sedang dibuat oleh PT Pelindo I (Persero).
Dia menjelaskan belum ada minat investasi dari Port of Rotterdam Authority. Hal ini karena perusahaan asal Negeri Kincir ini masih menunggu studi kelayakan proyek Kuala Tanjung tahap II.
"Kita masih membuat dan mempersiapkan FS [feasibility study] dan review-nya yang sebenarnya sudah pernah dilakukan. Itu saat ini direview lagi oleh PT Pelindo [Pelabuhan Indonesia I] bekerja sama dengan PT SMI [PT Sarana Multi Infrastruktur]," ujarnya usai rapat di Kemenko Maritim, Rabu (14/2/2018).
PT SMI (Persero) sudah membuat hasil dengan enam sekenario pembangunan. Chandra menjelaskan dari enam skenario tersebut ada satu yang akan dibahas ulang.
"Ada financing dari Pelindo I, pemerintah, ada yang harus mendapat bantuan, [atau] harus dengan multilateral," paparnya.
Chandra berjanji hasil FS keluar dalam 3 pekan lagi. Uji kelayakan untuk fase dua ini harus diulang karena sebelumnya belum tuntas.