UNGARAN—Karoseri Laksana bakal mengirimkan bus ke Fiji sebanyak 15 unit pada tahun ini.
Perusahaan telah mulai mengirimkan bus untuk Fiji sejak 2007. Setiap tahun, perusahaan dapat mengirimkan hingga 20 unit kendaraan ke negara tersebut.
"Kami rutin setiap tahun ekspor ke Fiji. Tahun ini pesanan kemungkinan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hingga sekarang kami sudah memproses empat unit," ujar Stefan Arman, Technical Head Manager Karoseri Laksana,, Rabu (14/2).
Stefan mengklaim pihaknya merupakan satu-satunya karoseri yang telah mengekspor bus keluar negeri. Hingga tahun lalu, total bus yang telah dikirim ke Fiji sebanyak 150 unit.
Dalam mengekspor bus, perusahaan harus bersaing dengan produk yang berasal dari China. Selain itu, tantangan yang cukup besar bagi karoseri yang telah berusia 41 tahun ini adalah harus menyesuaikan spesifikasi bus dengan regulasi lokal di negara yang dituju.
"Kalau mau memperluas pasar, kami juga harus memikirkan after sales juga. Ini bukan hal yang mudah," jelasnya.
Untuk pasar Fiji, Laksana menggunakan sasis bus Hino dan Scania. Stefan menyebutkan pesanan bus dari Fiji kebanyakan berupa bus tinggi yang digunakan untuk mengangkut turis.
Untuk pasar domestik, Laksana mengerjakan pesanan bus dari swasta dan lembaga pemerintah dengan porsi masing-masing sebesar 70% dan 30% . PT Transportasi Jakarta merupakan salah satu konsumen karoseri ini.
Hingga saat ini, Laksana telah mengerjakan sekitar 700 unit bus Transjakarta dengan berbagai macam model, seperti single, maxi, dan low entry. "Kami masih dalam proses pembuatan bus Transjak sebanyak 120 unit bus maxi yang menggunakan sasisVolvo dan 49 unit low entry yang menggunakan sasis Mercedes-Benz," katanya.