Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelita Air Borong 20 Pesawat N219 Nurtanio

Maskapai Pelita Air Service, anak usaha PT Pertamina, memborong 20 unit pesawat N219 Nurtanio dengan opsi 80 unit lagi produksi PT Dirgantara Indonesia.
Pesawat N219 ditarik menuju hangar, seusai melakukan uji terbang untuk ke-15 kalinya di landasan pacu PT Dirgantara Indonesia (Persero), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/2)./JIBI-Rachman
Pesawat N219 ditarik menuju hangar, seusai melakukan uji terbang untuk ke-15 kalinya di landasan pacu PT Dirgantara Indonesia (Persero), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/2)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, SINGAPURA—Maskapai Pelita Air Service, anak usaha PT Pertamina, memborong 20 unit pesawat N219 Nurtanio dengan opsi 80 unit lagi produksi PT Dirgantara Indonesia.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Elfien Goentoro mengatakan pembelian pesawat N219 Nurtanio termasuk juga pelayanan perawatan pesawat itu.

"PT Pelita Air Service berminat untuk membeli pesawat N219 Nurtanio sebanyak 20 unit yang didesain dan diproduksi oleh PTDI dengan opsi 80 unit," katanya di sela-sela ajang Singapore Airshow 2018 si Singapura Rabu (7/2/2018).

Penandatangan kerja sama itu dilakukan Elfien Goentoro dan Direktur Utama PT Pelita Air Service Dani Adriananta disaksikan Menteri BUMN Rini  Soemarno.

Menurutnya, Pelita Air Service akan mengkomersialisasi pesawat N219 Nurtanio di wilayah l Indonesia.

Kedepannya, PTDI juga akan memberikan kesempatan kepada Pelita Air Service untuk turut serta dalam proses delivery center pesawat N219 Nurtanio.

Dia menjelaskan PTDI akan menyiapkan dua purwarupa pesawat N219 Nurtanio untuk uji terbang hingga mencapai 350 flight hours. Selain itu, BUMN itu juga menyiapkan dua purwarupa lainnya untuk dilakukan fatigue test yang membutuhkan 3.000 cycle fatigue test untuk mendapatkan Type Certificate di akhir 2018.

Pada 2019, pesawat pertama N219 Nurtanio ditargetkan sudah memasuki pasar, dengan First Launch Customer di awal Juli 2019 adalah PT Pelita Air Service.

 “Untuk N219 Nurtanio sudah diminta dan diarahkan oleh Ibu Menteri BUMN. Rencananya Pelita Air Service menjadi First Launch Customer, kata Ade Yuyu Wahyuna, Sekretaris Perusahaan PTDI.

Nantinya, pesawat N219 akan diproduksi secara bertahap. Pada awalnya akan diproduksi 6 unit dengan menggunakan kapasitas produksi eksisting, kemudian dengan menjalankan sistem automasi pada proses manufacturing, secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sampai mencapai 36 unit per tahun.

Berikut video fitur N219 saat terbang perdana 15 Agustus 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendra Wibawa
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper