Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus mendorong perbaikan minat investasi dan ekspor sebagai upaya merealisasikan pertumbuhan ekonomi 2018 yang dipatok dalam APBN sebesar 5,4%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus melakukan perombakan pada kebijakan dan produksi untuk kegiatan ekspor. Pasalnya momentum membaiknya perekonomian global pertama kali akan berimbas pada negara yang memiliki pangsa ekspor dalam PDB tinggi.
"Sayangnya negara itu bukan Indonesia yang pangsanya hanya kisaran 20% tetapi Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Kalau terus begini mereka akan terus melaju ke pertumbuhan 7% kita hanya tambah setengah-setengah persen," katanya, Selasa (6/2/2018).
Darmin mengemukakan ke depan empat negara itu dipastikan akan terus tumbuh lebih baik dari Indonesia jika negara ini tidak bersama memperbaiki segala sisi.
Menurutnya, untuk mengejar ketertinggalan tersebut Indonesia hanya perlu melepas dari ketergantungan ekspor komoditas. Adanya 16 Paket Kebijakan Ekonomi memiliki tujuan besar mendorong kinerja manufaktur.
"Semua sudah pada jalannya, kita hanya perlu melakukan setiap peran yang kita miliki dengan baik. Birokrasi tidak boleh lagi menjadi tuan tetapi pelayan pada tiap investor yang datang," katanya.