Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swasta Kurang Terlibat di Proyek Transportasi, Ini Komentar Pengamat

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit menilai bahwa mau tidaknya swasta untuk terlibat dalan proyek Kementerian Perhubungan tergantung dari bagaimana pemerintah dalam merencang proyeknya.
Kapal perintis/Antara
Kapal perintis/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Belum lama ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyindir Kementerian Perhubungan yang dinilai lamban dalam melibatkan swasta di proyek transportasi.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit menilai bahwa mau tidaknya swasta untuk terlibat dalan proyek Kementerian Perhubungan tergantung dari bagaimana pemerintah dalam merencang proyeknya.

Apalagi, proyek transportasi sebetulnya proyek yang cukup menarik dimata investor swasta.

"Ini karena proyek transportasi jelas jenis asetnya dan penerimaan atau return bagi investor yang mudah dihitung, dimana ada orang yang menggunakan maka disitu ada pendapatan," kata Danang kepada Bisnis, Jumat (2/2/2018).

Selama ini pemerintah khususnya Kemenhub dinilai masih kurang berupaya keras untuk tarik swasta.

Disini Danang melihat adalah sejumlah masalah yang membuat swasta enggan terlibat dalam proyek kemenhub seperti ketiadaan strategi besar dalam keterlibatan swasta dalam penyediaan rencana infrastruktur di perhubungan.

"Misalnya kalau kita punya rencana RPJMN nya berapa banyak rencana yang dibiayai APBN itu belum sangat nampak. Alasannya dokumennya banyak yang belum disiapkan secara komprehensif."

Sebab itu, Danang menilai kemenhub perlu melakukan sejumlah upaya seperti studi kelayakan proyek yang cukup bagus.

Kemudian ada bisnis plan yang bagus dan membentuk unit kerja yang disiapkan kemenhub untuk jalankan proses tersebut.

Dalam hal ini dia mencontohkan seperti di Kementerian ESDM yang memiliki SKK Migas dan Kementerian PUPR yang memiliki BPTJ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper