Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN DARI LONDON: Jonan Siap Bagikan 200 Lampu PLTSHE Kepada Anggota TNI

Pemerintah berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan 200 Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (PLTSHE) kepada anggota TNI di wilayah terpencil dan terluar.
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat mengikuti Roundtable Bloomberg, di kantor Bloomberg, London, Inggris, Senin (29/1/2018)./Kementerian ESDM-Andik Kristiawan
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat mengikuti Roundtable Bloomberg, di kantor Bloomberg, London, Inggris, Senin (29/1/2018)./Kementerian ESDM-Andik Kristiawan

Bisnis.com, LONDON - Pemerintah berkomitmen meningkatkan rasio elektrifikasi dengan memberikan bantuan 200 Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (PLTSHE) kepada anggota TNI di wilayah terpencil dan terluar.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan pihaknya memberikan perhatian terhadap anggota TNI yang bertugas di daerah terluar dan terpencil tanpa fasilitas listrik.

"Kita akan belikan 200 lampu PLTSHE untuk anggota TNI, terutama dari Angkatan Laut ya," katanya di sela-sela kunjungan di London (30/1/2018).

Kementerian ESDM tercatat membagikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (PLTSHE) di 1.944 desa selama tahun lalu.

Adapun tahun ini sekitar 180.000 keluarga di 1.400 desa akan menerima bantuan lampu PLTSHE.

Dalam Roundtable Policy Bloomberg yang diselenggarakan Bloomberg dan Asosiasi Profesi Muda Indonesia di London sehari sebelumnya, Jonan menyebutkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia semakin baik, setidaknya dalam dua tahun terakhir.

Rasio elektrifikasi di Tanah Air pada akhir 2017 mencapai 95,4%, naik dari pencapaian 2016 yang 91,2%.

Tahun ini, rasio.elektrifikasi diharapkan menembus 97,5% dan pada 2019 bisa mencapai 99%%.

"Namun beberapa daerah masih ada yang rasio elektrifikasinya rendah, yaitu Papua 61,42% dan Nusa Tenggara Timur yang 59,85%. Kami akan terus fokus meningkatkan ketersediaan listrik di sana," ungkap Jonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper