Bisnis.com, JAKARTA – PT Dirgantara Indonesia (Persero) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar US$5,4 juta, berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, sepanjang 2017.
Presiden Direktur PT Dirgantara Indonesia (DI) Elfien Goentoro mengatakan hasil tersebut berbanding terbalik dengan capaian 2016, di mana perseroan mengalami rugi bersih sebesar US$20 juta.
“Dua anak usaha yang terkonsolidasi dengan kami juga membukukan untung dengan kontribusi masing-masing US$1,2 juta dan US$200.000,” ujarnya saat rapat dengan Komisi VI DPR-RI di Jakarta, Senin (29/1/2018).
Dua anak usaha yang dimaksud oleh Elfien adalah PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP) dan IPTN North America Inc. (INA).
Sebagai informasi, pada awal 2016 PT DI hanya memiliki on cash (dana tunai) sebesar US$10 juta. Pada akhir 2017, jumlahnya meningkat menjadi US$35 juta.
“Untuk laporan [kinerja 2017] yang sudah diaudit sedang dikerjakan dan akan keluar tidak lama lagi,” tuturnya.