Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Protes Tak Digubris, Serikat Pekerja Garuda Lapor Presiden

Masalah yang terjadi di internal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, membuat Serikat Pekerja PT Garuda Indonesia Bersatu lapor ke Presiden Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan pertemuan dengan pihak KPK di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/9)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Nugraha Mansury menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan pertemuan dengan pihak KPK di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/9)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA -- Masalah yang terjadi di internal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, membuat Serikat Pekerja PT Garuda Indonesia Bersatu lapor ke Presiden Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara.

Ketua Umum Serikat Pekerja PT Garuda Indonesia Bersatu (Sekarga) Ahmad Irfan mengatakan langkah tersebut dilakukan karena permintaan audiensi dengan direksi tidak pernah ditanggapi.

"Kami minta waktu dengan Ibu Menteri [BUMN] dan ingin memaparkan yang belum diinfokan oleh direksi," katanya di Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty melihat direksi seakan menjaga jarak dengan serikat pekerja. Itulah sebabnya asosiasi meminta segera melakukan pembenahan. "Ini untuk menjaga Garuda," katanya.

Bentuk protes ini adalah buntut dari kekesalan Sekarga dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) akibat kinerja perseroan memburuk.

Puncaknya adalah perusahaan dengan kode emiten GIAA ini mengalami pembatalan lebih dari 300 penerbangan saat libur Natal dan tahun baru.

Penundaan ini terjadi karena proses masa recovery operasional penerbangan Garuda Indonesia yang sebelumnya sempat terdampak akibat Erupsi Gunung Agung, Bali.

Selama penutupan di bandara Bali dan Lombok, kru dan pesawat sempat tertahan di beberapa bandara sehingga harus dilakukan penyesuaian besar-besaran terhadap penugasan kru dan pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper