BIsnis.com, JAKARTA-- Sepanjang 2017 kecelakaan transportasi moda darat lebih banyak didominasi angkutan jenis truk dan bus.
Dalam investigasi KNKT sepanjang 2017 ditemukan 15 capaian yang terdiri dari 10 kejadian tabrakan, 3 kejadian terguling dan 2 kejadian terbakar.
"Kita prihatin kecelakaan darat secara statistik meningkat. Tapi fatality menurun. Ada beberapa hal kejadian-kejadian seperti terbakarnya truk pengangkut BBM, maka kami akan lakukan investigasi cukup serius dan meminta kejelasan pada Pertamina," papar Ketua KNKT Soerjanto Tjahyono di Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Selain truk, yang menjadi sorotan KNKT adalah kecelakaan bus pariwisata. Hal ini disebabkan kondisi fisik sopir bus yang cukup kelelahan.
"Kecelakaan bus ini cukup dominan datanya karena pengemudi kelelahan. Di sini kami mengimbau hotel-hotel, ataupun tempat wisaha untuk menyediakan tempat istirahat bagi pengemudi," ujarnya.
Selain kondisi fisik pengemudi, Soerjanto menyebutkan kondisi transportasi seperti rem blong juga menjadi pemicu kecelakaan bus seperti terjadi di Karangploso dan Bawean.
Baca Juga
"Kami meminta kepada Dinas Perhubungan dan Balai Provinsi untuk melihat banyaknya terjadi kecelakaan yang berulang-ulang. Seperti rem blong yang kejadiannya di Karangploso dan Bawean. Kendaraannya sudah tidak pas jadi kendaraan, dibutuhkan fungsi pengawasan [termasuk] KIR-nya," ujar Soerjanto.