Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUKSI PERIKANAN: Pasang Target 9,45 Juta Ton, Ini Strategi KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi perikanan tahun ini mencapai 9,45 juta ton.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi perikanan tahun ini mencapai 9,45 juta ton.

Dirjen Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja mengatakan untuk mencapai target 2018 sebanyak 9,45 juta ton setara Rp209,8 triliun, pemerintah akan menempuh dua cara.

Pertama, mendorong BUMN perikanan, yakni PT Perikanan Nusantara (Persero) dan Perum Perikanan Indonesia, serta swasta untuk menyediakan kapal pengangkut guna membawa hasil tangkapan nelayan di timur yang melimpah ke konsumen dan industri pengolahan di barat.

"Jadi, yang saya lakukan sekarang memperbanyak izin kapal pengangkut untuk memastikan ikan yang didaratkan ada pembelinya dengan harga yang baik dan sekaligus mengalir ke barat," kata Sjarief.

Kedua, memperbaiki sistem pencatatan di seluruh TPI, termasuk untuk mencatat hasil tangkapan kapal-kapal berukuran kecil yang selama ini belum tercatat dengan baik. Menurut Sjarief, hampir 400 syahbandar telah dilantik tahun lalu untuk menambah sumber daya manusia di 538 TPI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Soal komoditas yang diandalkan untuk mendongkrak produksi perikanan tangkap tahun ini, pemerintah berharap pada udang, cumi, kakap, kerapu, dan kembung, yang dalam pantauan KKP telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan stok.

Menurut Sjarief, stok udang, kakap merah, kakap cina, gulamah, cumi, telah pulih di perairan selatan, seperti Laut Arafura. Di utara barat, seperti Natuna, stok kerapu juga telah pulih. Kemudian, ikan kembung dan bawal putih di Laut Jawa juga diharapkan pulih setelah kapal cantrang dilarang beroperasi.

"Saya rasa 9,45 juta ton target yang cukup tinggi, tapi dengan intensitas kerja kami di lapangan, mudah-mudahan akan tercapai," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper