Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Target PT Pos Logistik Indonesia Pada 2018

Bisnis yang berkembang dari berbagai proyek logistik dan penggarapan sinergi dengan BUMN membuat PT Pos Logistik Indonesia pada 2018 tumbuh 18%. Direktur PT Pos Logistik Indonesia Zaroni Samadi mengatakan tahun ini anak usaha PT Pos Indonesia menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi yakni 50%.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Bisnis yang berkembang dari berbagai proyek logistik dan penggarapan sinergi dengan BUMN membuat PT Pos Logistik Indonesia pada 2017 tumbuh 18%.

Direktur PT Pos Logistik Indonesia Zaroni Samadi mengatakan tahun ini anak usaha PT Pos Indonesia itu menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi yakni 50%.

Beberapa capaian akan dikejar untuk mencapai target tersebut. "Fokus [kami] di contract logistics dan pengembangan pasar internasional," katanya kepada Bisnis, Senin (15/1/2018).

Perseroan juga akan menggandeng para pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk memasarkan produknya ke luar negeri.

Untuk mendukung ini, Pos Logistik (Poslog) sedang mengembangkan sebuah aplikasi untuk layanan pengiriman barang yang memudahkan pelanggan dalam memesan serta melacak barang kirimannya.

Selain itu, Poslog tengah melakukan sejumlah pembenahan internal untuk bisa mulai Initial Public Offering (IPO) pada 2020. Sebelum melantai di bursa saham, Poslog harus melalui audit 3 tahun sebelumnya mulai dari 2017.

Rencana IPO tersebut sudah mendapatkan dukungan penuh dari induk usaha yaitu PT Pos Indonesia dan juga restu Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Kami sedang siapkan prospek bisnisnya," tambah Zaroni.

Berdasarkan catatan Bisnis, ide IPO Poslog digulirkan sejak 2012 oleh PT Pos Indonesia. Namun, ide itu kerap tertunda karena menunggu peningkatan kapitalisasinya yang masih di bawah Rp1 triliun sampai bisa mencapai Rp10 triliun.

Untuk saat ini produk dan layanan yang disediakan oleh Poslog adalah warehousing, freight forwarding, transporting, dan supply chain solution.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper