Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Melambung, Pemerintah Diminta Periksa Stok & Penggilingan

Pelaku usaha padi dan beras meminta pemerintah memantau harga beras di tingkat penggilingan karena stok terus menipis dalam beberapa bulan terakhir.
Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso memberikan paparan saat rapat dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Jakarta, Senin (15/1). Pelaku usaha meminta agar pemerintah juga memerhatikan stok dan harga beras ditingkat penggilingan karena stok di tingkat tersebut terus menipis dari September 2017. Bisnis/Gemal Panggabean
Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso memberikan paparan saat rapat dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Jakarta, Senin (15/1). Pelaku usaha meminta agar pemerintah juga memerhatikan stok dan harga beras ditingkat penggilingan karena stok di tingkat tersebut terus menipis dari September 2017. Bisnis/Gemal Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha padi dan beras meminta pemerintah memantau harga beras di tingkat penggilingan karena stok terus menipis dalam beberapa bulan terakhir.

Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso mengatakan hal tersebut membuat harga gabah meningkat di tingkat penggilingan.

"Pemerintah juga harus memantau stok beras di tingkat penggilingan. Stoknya terus menipis beberapa bulan terakhir, sehingga harga terus mengalami kenaikam," katanya saat menghadiri rapat di Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Jakarta, Senin (15/1/2018).

Sutarto meminta pemerintah untuk memantau dan memastikan kebenaran stok gabah di lapangan dan memastikan ada/tidaknya penyimpangan yang menyebabkan harga gabah meningkat.

Dia mengungkapkan sejak September lalu harga gabah sudah mulai mengalami kenaikan. Saat itu, harga gabah sudah mencapai Rp4.900 per kg. Pada Desember, harga gabah melambung lagi menjadi Rp5.000 per kg. "Sekarang harga gabah di atas 5.000. Bahkan ada yang mencapai 6.000 di beberapa daerah," sebut Sutarto.

Menurutnya, industri penggilingan hanya mempunyai stok gabah 2--3 hari saja. Menurutnya, pemerintah perlu mengimpor 10 juta ton beras agar industri penggilingan bisa mengolah hingga 4 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper