Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Bidang Ini Jadi Prioritas Pengembangan Industri Agro

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta Kementerian Perindustrian untuk mengerucutkan prioritas pengembangan industri agro untuk empat bidang, yaitu sawit, kakao, kopi, dan karet.

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta Kementerian Perindustrian untuk mengerucutkan prioritas pengembangan industri agro setidaknya untuk empat bidag, yaitu sawit, kakao, kopi, dan karet.

“Pertimbangannya ada banyak faktor, antara lain potensi yang besar, ekspor yang tinggi, daya saing dan penyerapan tenaga kerjanya juga tinggi,” ujar Panggah Susanto, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, seusai rakor di kompleks Kementerian Perekonomian hari ini Kamis (11/1/2018).

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas upaya-upaya apa saja yang akan dilakukan untuk mengembangkan industri pengolahan komoditas prioritas. Selain itu, dibicarakan juga terkait penyempurnaan program-program yang telah ada.

“Hal ini nanti akan dibahas rutin, mungkin dengan pertemuan setiap minggu. Ke depan akan kami lengkapi lagi, tetapi untuk saat ini fokus ke komoditas hasil hutan dan perkebunan dulu,” katanya.

Hingga kuartal III tahun lalu, industri agro mencatatkan pertumbuhan kumulatif sebesar 6,07% atau tertinggi di antara sektor-sektor industri pengolahan lainnya. Kemenperin memproyeksikan pertumbuhan kumulatif industri agro sepanjang 2017 sebesar 6,89% dan pada tahun ini sebesar 6,93%.

Industri makanan menjadi subsektor industri agro yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan paling tinggi pada tahun ini, yaitu sebesar 8,96%, disusul oleh industri furnitur sebesar 3,03%, dan industri kayu, barang dari kayu dan gabus, dan batang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya sebesar 2,60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper