Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Batik Air mengawali ekspansi di 2018 dengan membuka penerbangan langsung dari Surabaya menuju dua kota di Papua, yakni Sorong dan Manokwari. Rute baru akan dibuka pada 19 Januari 2018 dan diharapkan bisa meningkatkan konektivitas di kedua wilayah.
Berdasarkan siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (11/1/2018), Batik Air terbang dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya menuju Bandara Domine Eduard Osok di Sorong dan Bandara Rendani di Manokwari. Batik Air melayani rute Surabaya-Sorong-Manokwari satu kali per hari dengan pesawat Airbus A320-200 CEO, Boeing 737-800 dan Boeing 737-900.
Penerbangan dari Surabaya dijadwalkan pada pukul 05.00 WIB dengan nomor penerbangan ID 6150 dan tiba di Sorong pada 10.15 WIT. Dari Sorong, penumpang bisa melanjutkan penerbangan ke Manokwari dengan nomor penerbangan yang sama ; berangkat pukul 11.00 WIT dari Sorong dan tiba di Manokwari pada 11.55 WIT.
Sementara itu, penerbangan sebaliknya dari Manokwari dijadwalkan berangkat pada pukul 12.40 WIT dengan nomor penerbangan ID 6155 menuju Sorong. Pesawat kemudian berangkat dari Sorong pada 14.15 dan tiba di Surabaya pada 15.30 WIB.
Ramaditya Handoko, Corporate Communication Lion Air Group mengatakan rute baru dari Surabaya menuju Sorong dan Manokwari diharapkan bisa menjawab kebuthan pelanggan setia Batik air, baik untuk kebutuhan liburan maupun bisnis. "Penumapng kini dapat terbang dengan mudah dengan kelas premium yang memberikan kenyamanan lebih dan tentunya menjamin aspek keselamatan dan keamanan penerbangannya,” jelasnya.
Rama menambahkan, rute penerbangan dari Surabaya menuju Sorong dan Manokwari diyakini bisa memberi andil dalam pertumbuhan ekonomi bagi masing – masing daerah. Bila permintaan di atas ekspektasi, Batik Air tidak menutup peluang untuk menambah frekuensi penerbangan di rute tersebut.
Baca Juga
Menurut Rama, di 2018, Batik Air juga bakal kedatangan pesawat baru tipe Airbus A320-200 CEO sebanyak 8 unit. Tambahan pesawat baru turut menambah kekuatan armada Batik Air sehingga bisa memungkinkan maskapai untuk mengembangkan rute lain, baik domestik maupun internasional.