Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kartu Tani: 10 Provinsi di Luar Jawa Jadi Sasaran Uji Coba

Pemerintah telah menetapkan 10 provinsi di luar Pulau Jawa yang akan dijadikan lokasi uji coba penyaluran kartu tani.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) bersama Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah), Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (ketiga kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati (kanan) dan Bupati Sumenep KH A Busyro Karim (ketiga kiri) secara simbolis menyalurkan Kartu Tani di Sumenep, Jawa Timur, Selasa (6/6). BNI siap menerbitkan sekitar 1,3 juta Kartu Tani untuk petani di Jawa Timur yang merupakan penerima manfaat dari subsidi pupuk. Sampai saat ini, BNI telah
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) bersama Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah), Direktur Utama BNI Achmad Baiquni (ketiga kanan), Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati (kanan) dan Bupati Sumenep KH A Busyro Karim (ketiga kiri) secara simbolis menyalurkan Kartu Tani di Sumenep, Jawa Timur, Selasa (6/6). BNI siap menerbitkan sekitar 1,3 juta Kartu Tani untuk petani di Jawa Timur yang merupakan penerima manfaat dari subsidi pupuk. Sampai saat ini, BNI telah

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan 10 provinsi yang akan dijadikan lokasi uji coba penyaluran kartu tani di luar Pulau Jawa.

Kesepuluh provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.

Direktur Pupuk dan Pestisida, Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Muhrizal Sarwani menyebutkan ada alasan tertentu kesepuluh provinsi tersebut dijadikan lokasi uji coba di luar Pulau jawa.

“[Kesepuluh daerah tersebut] sentra produksi tanaman pangan. Kita ingin pastikan bahwa pupuk benar tepat sasaran sehinnga produksi pangan kita terjamin,” katanya ketika dihubungi Bisnis, Rabu (10/1/2018).

Rencana penyaluran kartu tani sebagai sarana distribusi subsidi pupuk di 10 Provinsi ini masih dalam tahap pendataan petani melalui e-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Saat ini, data RDKK suda ada di tangan para penyuluh yang akan segera dikumpulkan melalui petugas admin di Balai Penyuluh Pertanian atau tingkat kecamatan.

Para penyuluh diminta untuk melengkapi nomor induk kependudukan (NIK) para petani. Data ini kemudian akan dikumpulkan di tingkat Kabupaten untuk kemudian diserahkan kembali ke tingkat Provinsi.

“Di-cleansing dulu. April atau Mei kita sudah akan puny data e-RDKK pada 10 provinsi yang kita masukkan bersama bank stempat,” tambahnya.

Adapun jumlah bank yang akan bekerja sama dalam penerbitan kartu tani di luar Pulau Jawa diperkirakan akan bertambah. Seperti diketahui, dalam pengadaan kartu tani di Pulau Jawa, pemerintah menggandeng tiga bank milik negara yakni terdiri BRI untuk Banten, Yogyakarta dan Jawa Tengah; Bank Mandiri di Jawa Barat; dan Bank BNI untuk Jawa Timur sebagai penerbit Kartu Tani.

Untuk pengadaan kartu tani di luar Pulau Jawa Muhrizal mendorong pelibatan bank-bank lain dengan dilakukannya kerja sama antar bank. Dirinya pun telah memerintahkan dinas-dinas di daerah untuk melakukan penjajakan dengan bank-bank setempat. Terkait hal ini, pihaknya akan melakukan rapat kerja dengan pihak di daerah pada 15 Januari nanti.

“Ya [bank yang terlibat] masih sama, tetapi kita juga mendorong kerjasama antar bank nantinya karena sistemnya ketiga bank di atas sudah berjalan. Misalnya seperti di Sumatera barat, Bank Nagari juga ikut bersama BNI

Sementara itu, terkait jumlah kartu tani yang sudah dibagikan di Pulau Jawa, Muhrizal mengatakan pihaknya masih terus melakukan pembaharuan data dengan bank terkait. Namun, per 27 November 2017 lalu sebanyak 2,58 juta dari 5,28 juta kartu yang telah dicetak sudah dibagikan kepada petani. Sementara itu, jumlah petani yang terverifikasi dan tervalidasi layak menerima kartu mencapai 6 juta jiwa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper