Bisnis.com, JAKARTA - Tesla Inc. mulai memproduksi atap panel surya premium akhir bulan lalu, untuk memenuhi permintaan konsumen yang telah melakukan deposit senilai US$1.000 sejak 2017.
Berbeda dengan panel surya tradisional, atap panel surya produksi Tesla dihadirkan untuk memenuhi gaya hidup konsumennya yang bebas bahan bakar fosil. Sebenarnya, perusahaan telah menggaungkan produk premium ini sejak Oktober 2016, ketika berusaha mengakuisisi SolarCity.
Pada saat itu, Tesla menyebut produk tersebut akan diluncurkan pada musim panas 2017. Hanya saja, November lalu, Pendiri Tesla ELon Musk mengatakan produk tersebut akan terlebih dahulu melalui proses pengujian selama enam bulan.
Dilansir Reuters, pada proses pengujian, Musk, Chief Technical Officer B Straubel, memasang atap panel surya di rumah mereka, yang juga digunakan sebagai progam percontohan.
Sejak Mei 2017, Tesla sudah menerima pesanan atap panel surya premium ini dengan meminta pemilik rumah menyetorkan deposit senilai US$1.000 melalu situs web mereka. Sayangnya, Tesla enggan mengungkapkan banyaknya pemesan untuk produk ini.
Tesla mengklaim dengan memasang panel surya tersebut, sebuah rumah tangga dapat memangkas biaya 10% - 15% dibandingkan harus menggunakan panel surya tradisional.
Tesla tidak bekerja sendiri untuk mengusung produk ramah lingkungan ini. Untuk urusan baterai, Tesla menggandeng Panasonic Corporation, untuk bersama-sama memproduksi panel surya di pabrik Buffalo, New York serta melibatkan 500 tenaga kerja.
Perusahaan mengatakan, kapasitas produksi cell dan modul akan mencapai lebih dari 1 gigawatt.
Dalam situs resmi Tesla, solar roof yang dibuat dari tempered glass ini tiga kali lebih kuat daripada atap rumah biasa. (Reuters)
