Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemenang Lelang Blok Migas Diumumkan Februari 2018

Kementerian ESDM menargetkan pengumuman lelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) yang diminati pada tahun lalu bisa dilakukan pada Februari 2018.
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian ESDM menargetkan pengumuman lelang wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) yang diminati pada tahun lalu bisa dilakukan pada Februari 2018.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan percepatan tekait proses lelang WK migas tersebut.

"Saya usahakan Februari [pengumuman] dan tanda tangannya [kontrak] Maret. Saya ingin mempercepat semuanya. Tidak ada alasan untuk menunda," katanya di kantor Kementerian ESDM, Senin (8/1/2017).

Arcandra menegaskan bahwa ada dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh peserta lelang jika ingin terpilih, yakni rencana kerja dan anggaran (work plan&budget/WP&B) dan bonus tanda tangan (signature bonus).

"Yang dilihat itu work plan juga signature bonus. Untuk cost tidak kita lihat karena gross split," tuturnya.

Adapun, sebanyak 20 dokumen penawaran telah diakses oleh 13 perusahaan. Dalam proses akhir, sebanyak enam perusahaan akhirnya memasukkan dokumen penawaran untuk lima wilayah kerja migas.

Kelima blok migas tersebut adalah Blok Andaman I yang diminati Mubadala Petroleum (SE Asia) Limited dan Blok Merak-Lampung yang diminati Tansri Madjid Energy. Selanjutnya PT Saka Energi Indonesia memasukkan penawaran atas Blok West Yamdena dan Blok Pekawai.

Terakhir, terdapat tiga perusahaan yang sama-sama berminat mendapat hak kelola Blok Andaman II yaitu Repsol Exploration SA, Energi Mega Persada, Tbk. dan konsorsium Premier Oil Far East Limited, Mubadala Petroleum (SE Asia), dan Kris Energy.

Selain mengumumkan pemenang lelang, awal tahun ini juga pemerintah akan kembali melakukan lelang WK migas. Tercatat lebih dari 20 WK migas yang tidak laku dilelang sejak tahun 2015-2017 akan dilelang ulang pada tahun ini.

Arcandra menyatakan akan memimpin sendiri evaluasi lelang WK tersebut. Menurutnya, WK konsvensional akan diprioritaskan karena yang non-konvensional dianggap masih belum belum kompetitif.

"Kita evaluasi non-konvensional tapi dengan harga minyak sekarang memang masih agak sulit. Yang possible sekarang yang konvensional," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper