Bisnis.com, PONTIANAK – Pertamina menargetkan 50 titik lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga terealisasi pada 2018 untuk mengejar realisasi 150 titik penyalur hingga 2019.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, pada 2017 sudah terealisasi 54 titik penyalur BBM sesuai road map yang telah disusun oleh perseroan.
Lokasinya fokus di wilayah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal).
“Walaupun banyak tantangan dan kendala dihadapi, khususnya kondisi geografis di lokasi lembaga penyalur BBM sulit ditembus jadi Pertamina yakin target BBM 1 Harga akan tuntas sesuai waktu ditetapkan,” kata Elia kepada wartawan di Pontianak, Jumat (29/12/2017).
Dia memastikan jelang akhir tahun ini, pihaknya akan memaksimalkan proses pengiriman BBM sampai ke titik tujuan.
Kendati tantangannya adalah lokasi tujuan terhambat oleh infrastruktur darat dan laut.
Baca Juga
Presiden RI Joko Widodo mengutarakan, harga BBM di wilayah-wilayah terpencil di Tanah Air bisa mencapai 10 hingga 15 kali lipat lebih tinggi dari harga luar Jawa.
“Kalau tidak percaya datang ke Puring Kencana (Kapuas Hulu) di sana harga Rp40.000 per liter, timur Indonesia Sulawesi ada yang Rp25.000/liter dan Papua sering saya sampaikan bisa mencapai Rp100.000/liter,” ucapnya.