Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan LRT Rp29,9 Triliun, Kombinasi APBN dan Komersial

Pemerintah menetapkan total pembiayaan proyek kereta ringan atau light rail transit/LRT Jabodebek senilai Rp29,9 triliun.
Pekerja beraktivitas pada pembangunan transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (15/2)./Antara-Yulius Satria Wijaya
Pekerja beraktivitas pada pembangunan transportasi massal Light Rail Transit (LRT) di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (15/2)./Antara-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menetapkan total pembiayaan proyek kereta ringan atau light rail transit/LRT Jabodebek senilai Rp29,9 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembiayaan tersebut merupakan kombinasi antara dana dari pemerintah dan komersial.

"Struktur pembiayaan LRT Jabodebek totalnya sebesar Rp29, 9 triliun dengan menggunakan struktur yang sesuai dengan Perpres 49/2017," katanya, Jumat (8/12/2017).

Dalam proyek ini PT KAI dan PT Adhi Karya Tbk. adalah penyelenggara prasarana dan sarana LRT yang juga berperan sebagai investor utama.

KAI menerima PMN (Penyertaan Modal Negara) sebesar Rp7,6 triliun dan Adhi Karya menerima PMN Rp1,4 triliun dengan jaminan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Luhut usai rapat dengan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menurutnya, Adhi Karya dan KAI akan melakukan kerjasama terkait dengan pemanfaatan prasarana yang dibangun oleh Adhi Karya secara langsung tanpa membentuk joint venture dengan tetap memegang azas yang adil dan transparan.

"Kita ingin semua dilaksanakan secara transparan. Saya harap semua harus mengawasi proyek ini termasuk media," imbuhnya.

Proyek LRT ini diharapkan dapat membantu memecahkan masalah kemacetan lalu lintas dan ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan 2019.

Jalur utamanya Cibubur-Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Bekasi Timur-Cawang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper