Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinar Mas Land Masih Percaya Diri di Segmen Atas

Sinar Mas Land masih optimistis tahun depan penjualan hunian pada segmen kelas atas di atas Rp3 miliar masih lebih baik dibandingkan segmen menengah atas dalam rentang harga Rp1 miliar hingga Rp3 miliar
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Sinar Mas Land masih optimistis tahun depan penjualan hunian pada segmen kelas atas di atas Rp3 miliar masih lebih baik dibandingkan segmen menengah atas dalam rentang harga Rp1 miliar hingga Rp3 miliar.

Vice Presiden Director BSD Diamond Development, anak usaha patungan Sinar Mas Land dengan konsorsium Jepang, Denny Ponomban mengatakan tahun depan perusahaan tetap akan meluncurkan proyek hunian tapak kelas atas. Pasar kelas atas kata dia jauh kelihatan hidup, ketimbang di segmen menengah atas dalam rentang harga dibawah Rp1 miliar-- Rp3miliar yang mengalami penyusutan.

“Kalau yang kelas atas ini mereka relatif stabil sebetulnya, mereka punya daya beli tinggal menggugah mereka,dibandingkan kelas menengah khususnya pekerja office yang sangat terpengaruh ekonomi,”katanya Selasa (28/11)

Bahkan sambil melihat kondisi pasar tahun depan, ada kemungkinan pihaknya melakukan positioning pada kelas yang lebih atas lagi hingga Rp18 miliar. Hal itu dikarenakan pasar di segmen ini merespon positif proyek dengan konsep menarik, cara bayar yang menarik, serta lokasi strategis. Adapun ke depannya pengembangan residensial di BSD city untuk area emas pengembangan kelas atas hanya sekitar 40 ha.

Kedepannya dia tak menampik bahwa pergeseran pasokan untuk hunian vertikal akan kian meningkat dibandingkan rumah tapak terutama untuk segmen affordable housing. Sehingga hanya akan tersisa beberapa wilayah yang masih membangun rumah tapak seperti Menteng.

Senada CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra menegaskan perusahaan tidak akan mengubah target pasar yakni segmen menengah dan menengah atas yang menjadi andalannya.

Untuk menyesuaikan kondisi pasar perusahaan akan lebih memperkecil skala proyek sehingga harga jual menjadi lebih terjangkau bagi konsumen.

Selain itu manajemen juga akan banyak menciptakan program yang mempermudah pembayaran uang muka ataupun cicilan KPR.

“Kami tidak akan mengubah target pasar, bukan masalah semenengah atas yang sekarang stagnan atau tidak. Sekarang kan pasar tinggal mau larinya di atas yang lebih karena lokasi strategis atau yang di bawahnya,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper