Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Tepung Diperkirakan Naik 5%

Konsumsi terigu pada tahun ini diperkirakan mencapai 5%. Hingga kuartal ketiga tahun ini, konsumsi tepung terigu domestik mencapai 4,59 juta ton. Permintaan terigu sepanjang 2016 mencapai 5,9 juta ton.
Pekerja memindahkan tepung dari atas kapal ke mobil truk di Pelabuhan Makassar./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pekerja memindahkan tepung dari atas kapal ke mobil truk di Pelabuhan Makassar./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA—Konsumsi terigu pada tahun ini diperkirakan mencapai 5%. Hingga kuartal ketiga tahun ini, konsumsi tepung terigu domestik mencapai 4,59 juta ton. Permintaan terigu sepanjang 2016 mencapai 5,9 juta ton.

“Tahun ini paling tidak tumbuh 5%. Dengan demikian, tahun depan teman-teman mulai berani naikkan kapasitas,” ujar Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia Franky Welirang kepada Bisnis.com, Rabu (22/11/2017).

Pabrikan tengah diuntungkan dengan kestabilan harga gandum pada level yang relatif rendah ketimbang biasanya, yaitu sekitar US$230 per ton.

Pabrikan tepung domestik memperoleh bahan baku gandum dari berbagai negara. Beberapa di antaranya seperti Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan Ukraina. Volume impor gandum periode Januari—September tahun ini mencapai 8,3 juta ton.

Sebanyak 7,38 juta ton di antaranya untuk diolah menjadi tepung terigu, sedangkan sisanya sebanyak 0,91 juta ton diolah menjadi pakan ternak. “Sebagian besar gandum didapat dari Australia, lebih dari 50%. Setelah itu Kanada dan Amerika Serikat,” ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper