Bisnis.com, JAKARTA -- Informasi yang diberikan media berpengaruh terhadap kondisi perkembangan inflasi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Prijono mengatakan aspek pemberitaan dan penyampaian informasi yang tepat dan benar kepada masyarakat menjadi penting sebagai salah satu faktor dalam pengendalian inflasi.
Aspek pemberitaan itu menjadi penting, karena dapat mempengaruhi ekspektasi masyarakat terhadap kenaikan harga.
"Sebagai contoh, apabila media media memberitakan stok bahan pangan kurang, padahal sebenarnya cukup maka berpotensi mendorong meningkatnya belanja masyarakat untuk mengamankan stok yang pada akhirnya berpotensi menaikan harga," ujar Prijono saat dihubungi Bisnis.com, Senin (20/11/2017).
Prijono menekankan, peran media sangat penting dalam menjaga ekspektasi masyarakat khususnya dalam perilaku berkonsumsi.
Oleh karena itu, sebagai salah satu bagian dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Bank Indonesia berharap media bisa memberikan informasi yang sesuai agar tidak menimbulkan spekulasi masyarakat.
Baca Juga
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik NTB, pertumbuhan ekonomi NTB pada triwulan III/2017, tumbuh sebesar 4,09%, lebih tinggi dibandingkan triwulan II/2017 yang mengalami pertumbuhan -1,95%.
Inflasi pada triwulan III/2017 tercatat 0,19%, lebih rendah dari inflasi pada triwulan II/2017 yang mencapai 1,14%.