Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Percetakan Masih Tumbuh Positif

Industri Percetakan masih bertumbuh positif pada kuartal III/2017 dibandingkan dengan tahun lalu yang disokong oleh bisnis kemasan yang berkontribusi sebanyak hampir 50% dari penjualan.
Industri percetakan/Istimewa
Industri percetakan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Industri Percetakan masih bertumbuh positif pada kuartal III/2017 dibandingkan dengan tahun lalu yang disokong oleh bisnis kemasan yang berkontribusi hampir 50% dari penjualan.

Ahmad Mughira Nurhani, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) menyampaikan bisnis packaging (kemasan) terus bertumbuh positif setiap tahun dibandingkan dengan usaha di bidang offset printing seperti produk buku, majalah, spanduk, dan lain-lain.

Dia menambahkan jika perbandingan tersebut bisa dilihat dari penjualan produk percetakan yang stagnan pada 9 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan industri kemasan yang memiliki tren naik setiap tahun.

"Industri kemasan memang memliki potensi yang besar di Tanah Air, sebagian pemain bisnis di sektor offset printing kini berinvestasi di bisnis kemasan," kata Ahmad kepada Bisnis, Jumat (3/11/2017).

Menurut Badan Pusat Statistik, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada kuartal ketiga 2017 untuk sektor percetakan dan reproduksi media rekaman naik sebesar 14,48% dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. Selain itu, pertumbuhan industri tersebut pada triwulan III/2017 terhitung masih naik sebanyak 8,12% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Kendati demikian, bisnis offset printing pada kuartal IV mulai membaik karena permintaan buku pelajaran sekolah naik karena mendekati tahun ajaran baru. "Selain itu, pada 2018 binis offset printing akan naik sebesar 10% karena dekat dengan tahun politik," imbuhnya.

PPGI memperkirakan nilai bisnis di sektor offset printing bisa mencapai Rp10 triliun. Namun nilai dari peredaran offset printing di pasaran tidak mengalami kenaikan yang berarti dalam beberapa tahun ke terakhir.

Sebelumnya, Henky Wibawa, Ketua Federasi Pengemasan Indonesia mengatakan nilai pasar bisnis pengemasan pada akhir 2017 diperkirakan dapat mencapai hampir Rp90 triliun atau tumbuh di kisaran 6% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun kemasan fleksibel berkontribusi sebanyak 45% dari bisnis kemasan.

Selain itu, jenis kemasan paper board, dan carton box menyumbangkan porsi penjualan sebesar 28%. Kemasan plastik kaku atau rigid plastic untuk botol minuman menyumbangkan sebesar hingga 16% penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper