Bisnis.com, PONTIANAK – Perusahaan Listrik Negara menandatangani perjanjian penyaluran tenaga listrik dengan PT. Dinamika Sejahtera Mandiri (DSM). Perusahaan untuk smelter alumina ini membutuhkan pasokan daya sebesar 150 MVA.
PLN tidak hanya membangun listrik untuk kebutuhan smelter PT. Dinamika Sejahtera Mandiri (DSM) yang berlokasi di Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau melainkan juga listrik untuk pengembangan kawasan real estat dari PT. Kurnia Jaya Raya (KJR), di Kabupaten Kubu Raya sebesar 20 MVA.
General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Richard Safkaur mengatakan, pembangunan smelter DSM akan dimulai pada 2018 dan diperkirakan selesai pada 2020. Sementara KJR diharapkan selesai pada 2023.
“Surplus daya listrik di sistem khatulistiwa memegang peranan penting dalam peningkatan iklim investasi. Ketercukupan energi listrik mendorong kegiatan ekonomi dan menarik investor. Oleh karena itu, kami mendukung listrik untuk industri dan bisnis, menandatangani kerjasama dengan DSM dan KJR,” kata Richard dalam rilis, diterima Bisnis, Selasa (31/10/2017).
Penandatanganan kerjasama antara PLN dengan Direktur DSM Peng Tjoan dan Komisaris Utama KJR Swadono Adijanto tersebut disaksikan langsung Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Machnizon di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (30/10).
Belum diketahui nilai investasi dengan kedua perusahaan tersebut karena belum terdapat surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL). Sejauh ini baru akan masuk rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN tahun depan.
Penandatanganan di atas dilakukan untuk mengikat perusahaan tersebut dan akan memenuhi kebutuhan listrik bagi perusahaan.
“Setelah beberapa proyek pembangkit di Kalbar berhasil COD (commercial operation date) diharapkan akan diikuti dengan peningkatan penjualan terutama untuk pelanggan industri dan bisnis lainnya,” ujar dia.
Sebelum bekerjasama dengan DSM, PLN pernah menjalin kesepakatan dengan pabrik smelter grade alumina refinery (SGAR) PT Well Harvest Winning (WHW) Ketapang dengan kapasitas 2 juta ton per tahun yang memiliki kapasitas daya listrik100 MW.
Sementara itu, untuk pembangun proyek kawasan real estat oleh KJR akan dimulai pada 2018 dan diharapkan selesai pada 2023. Di lokasi tersebut akan dibangun kawasan mal, apartemen dan perumahan.