Bisnis.com, JAKARTA — Nikon Corporation mengumumkan penghentian kegiatan operasi pabriknya Nikon Imaging Co. Ltd. (NIC) di China.
Pabrik NIC di China berdiri sejak 2002 di Kota Wuxi, Provinsi Jiangsu yang memproduksi kamera digital dan unit lensa untuk kamera digital.
Keputusan itu diambil dalam rapat direksi dan dirilis secara terbuka pada Senin (30/10/2017).
Pertimbangan penghentian operasi karena dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi kenaikan smartphone yang membuat penjualan kamera digital menyusut dengan cepat. Akibat turunnya penjualan, tingkat operasi NIC dinilai cukup sulit.
Kendati demikian, Nikon masih menempatkan China sebagai salah satu pasar terpenting di dunia.
Sebagai bagian dari proses likuidasi ini, Nikon nantinya menitikberatkan pada layanan penjualan dan produk yang memiliki nilai tambah tinggi di China.
Nikon tetap mengoperasikan Nikon Imaging Sales Co. Ltd. (NICS), anak perusahaan penjualan di Shanghai supaya tetap memberi kontribusi terhadap pengembangan budaya foto dan pencitraan, dan memperkuat usaha penjualan produk imaging dan layanan purna jual di China yang memenuhi kepuasan pelanggan.
Berdasarkan keterangan itu, NIC memiliki jumlah pekerja sebanyak 2.285 berdasarkan data per 30 September 2017.
Pendapatan NIC sejak 2015 memang terus turun. Pada 2015, NIC membukukan total penjualan 1,8 miliar Renminbi, lalu turun menjadi 1,48 Renminbi pada 2016, dan tahun fiskal 2017 nilai penjualan 1,24 miliar Renminbi.