Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Galangan Industri Kapal Indonesia Rilis Kapal Tol Laut

Perusahaan galangan kapal milik negara, PT Industri Kapal Indonesia (IKI) merilis kapal kontainer pesanan Kementerian Perhubungan KM Kendhaga Nusantara 11. Nilai kontrak pembangunan kapal tersebut mencapai Rp113,34 miliar
Ilustrasi Kapal Tol Laut/Antara
Ilustrasi Kapal Tol Laut/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan galangan kapal milik negara, PT Industri Kapal Indonesia (IKI) merilis kapal kontainer pesanan Kementerian Perhubungan KM Kendhaga Nusantara 11. Nilai kontrak pembangunan kapal tersebut mencapai Rp113,34 miliar.

Direktur Utama PT IKI, Edy Widarto mengatakan KM Kendhaga Nusantara 11 merupakan kapal kontainer kedua yang digarap perseroan. Kapal pertama pertama sudah dirilis pada Agustus 2017 lalu. Dua kapal ini bakal digunakan untuk layanan angkutan Tol Laut.

Progres pekerjaan KM Kendhaga Nusantara 11 saat diluncurkan mencapai 70%. Kapal itu memiliki panjang 74,05 meter dan lebar 17,20 meter dan tinggi geladak 4,9 meter. Dia mengimbuhkan, ke depan perseroan siap menerima pesanan pembuatan dan reparasi kapal dari berbagai pihak, terlebih untuk melaksanakan program Tol Laut.

"IKI terus menambah fasilitas utama yang dimiliki dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi yang dimiliki serta menjawab tantang persaingan ke depan,"jelasnya dalam siaran pers yang dikutip Bisnis.com, Senin (30/10/2017).

Selain merilis kapal kontainer, IKI juga melakukan pembangunan fasilitas utama slipway kapasitas 2 x 6.500 DWT. Fasilitas ini bakal berfungsi pada 2018 untuk reparasi kapal.

Di lain pihak, Kementerian Perhubungan sejak 2015 telah memesan 15 kapal kontainer untuk angkutan Tol Laut. Plt Dirjen Perhubungan Laut, Bay M. Hasani mengatakan pembelian kapal kontainer merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi laut.

"Ini untuk mendukung program Tol Laut dan meningkatkan kualitas pelayanan transportasi kepada masyarakat," jelas Bay.

Menurut Bay, keterhubungan antara pulau dalam upaya meningkatkan konektivitas dan mempercepat pembangunan daerah di pulau-pulau terpencil menjadi perhatian khusus pemerintah. Oleh karena itu dibutuhkan kapal dan fasilitas pelabuhan lainnya yang memadai.

Tambahan kapal kontainer menurut Bay diharapkan membuat perdagangan antarpulau terpacu sehingga bisa menjaga ketersediaan barang di daerah. Hal itu dinilai sangat penting untuk menjamin stabilitas harga barang di daerah sehingga mengurangi disparitas harga yang selama ini terjadi, khususnya di wilayah Timur Indonesia.

“Jika program pembangunan kapal kontainer ini berjalan sesuai harapan, dan pada rute-rute tertentu tingkat keterisian kontainer diatas rata-rata, maka secara perlahan subsidi yang diberikan akan dikurangi, sampai kapal yang beroperasi di rute tersebut untung," kata jelas Bay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper