Bisnis.com, JAKARTA - Ada cerita menarik di balik Bandara Silangit di Toba, Sumatera Utara (Sumut) menjadi bandara internasional.
Di sela peluncuran buku Jokowinomics di Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (25/10/2017), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bercerita tentang keteguhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan bandara perintis tersebut sebagai bandara komersial.
"Padahal awalnya tidak ada sama sekali airline yang mau mendarat di sana, " kata Budi di Jakarta.
Bahkan Garuda Indonesia, kata Budi, sebagai maskapai milik negara pun awalnya menentang. Padahal, potensi wisata Danau Toba amat besar.
Berdasarkan pengalaman Budi berkunjung ke Toba, masyarakat Toba sebenarnya punya daya beli yang cukup tinggi. Selain itu, jumlah penduduknya cukup banyak dan orang Batak dikenal suka pulang kampung.
Masyarakat di sekitar wilayah tersebut juga harus menempuh perjalanan sekitar 7 jam untuk menuju Medan, sedangkan jika harus menggunakan pesawat kecil biayanya tidak terjangkau.
Baca Juga
"Tapi mungkin feeling bisnis Pak Jokowi. Dua bulan setelah Garuda mendarat, Sriwijaya langsung buka flight, " imbuhnya.
Bandara Silangit merupakan bandara yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada awalnya. Rencananya bandara ini akan diresmikan pada 28 Oktober mendatang sebagai bandara internasional. Pemerintah berharap dengan ditunjuknya Danau Toba sebagai satu dari sepuluh destinasi wisata baru, bandara tersebut dapat berkontribusi lebih besar.