Bisnis.com, JAKARTA - Platform pemesanan kendaraan asal Malaysia, Grab, merilis data layanan berbagi tumpangan sepeda motor yang diberi nama GrabHitch Bike. Selama setahun terakhir layanan ini diklaim berdampak positif mengurangi kemacetan di Jakarta.
Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia, mengatakan di kota besar seperti Jakarta yang memiliki tingkat kemacetan tinggi, kepemilikan mobil yang rendah tapi dengan kepemilikan sepeda motor yang tinggi dapat menjadi pasar yang lebih menjanjikan bagi bike-pooling dibandingkan dengan carpooling.
"Sepeda motor dapat menyelip di tengah kemacetan di mana hal ini tidak bisa dilakukan oleh mobil," ungkapnya melalui siaran pers pada Kamis (19/10).
Oleh karena itu, langkah pertama Grab saat memasuki ranah ride-sharing di Jakarta tahun lalu adalah merilis layanan GrabHitch Bike. Grab memanfaatkan permintaan untuk perjalanan harian antara pusat kota dan kota-kota satelit seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang.
GrabHitch Bike adalah layanan yang mencocokkan pengemudi sepeda motor yang melakukan perjalanan ke tempat kerja dengan penumpang yang memiliki arah atau rute yang sama, sehingga memungkinkan keduanya melakukan perjalanan bersama-sama.
Selama setahun hadir, layanan ini telah menghubungkan 820.000 pengguna yang membuat perjalanan jarak jauh door-to-door lebih terjangkau. Di samping berbagi biaya perjalanan, pengguna dapat bersosialisasi saat pemberhentian dalam perjalanan jarak jauh.
Dengan memungkinkan para komuter berbagi tumpangan, layanan ini juga telah berkontribusi dalam mengurangi 1.057 sepeda motor yang melakukan perjalanan menuju Jakarta per hari dan mengurangi 1,6 juta kilogram emisi karbon per tahun.
Total emisi karbon tersebut setara dengan jumlah karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh lampu meja belajar untuk 4.500 anak untuk belajar sehari penuh dalam setahun.
Dengan kata lain, layanan ini telah berkontribusi dalam mengurangi kemacetan, sekaligus mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Seiring dengan dampak positif tersebut, kata Mediko, pihaknya berkomitmen untuk terus membudayakan konsep bike-pooling dan memberi manfaat yang dapat dirasakan oleh lebih banyak komuter yang tinggal di pinggiran Jakarta serta masyarakat pada umumnya.
Dia menerangkan permasalahan kemacetan di Jakarta merupakan hal rumit dan memerlukan solusi beragam. Bike-pooling dapat menjadi alternatif tambahan yang tepat bagi moda transportasi di kota untuk membantu mengatasi kemacetan.
"Dengan adanya kebiasaan di antara masyarakat Indonesia yang memberikan tumpangan kepada teman-temannya, kami yakin terdapat peluang yang besar untuk meningkatkan kualitas transportasi di kota ini dengan berbagi jalan, sepeda motor, dan perjalanan," imbuhnya.
Grab merupakan platform layanan pemesanan transportasi yang paling banyak digunakan di Asia Tenggara. Perusahaan ini sudah beroperasi di Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Myanmar.
Pangsa pasarnya sebesar 95% dalam pemesanan taksi (taxi-hailing) pihak ketiga, serta pangsa pasar sebesar 72% untuk pemesanan kendaraan pribadi (private vehicle hailing).
Berdasarkan hasil riset TNS, sebuah perusahaan riset global, Grab adalah brand yang paling sering digunakan di Indonesia dibandingkan dengan aplikasi ride-hailing dan aplikasi pemesanan taksi lainnya.