Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin Indonesia Ingin Pengusaha Qatar Investasi di Sektor Ini

Pengusaha Indonesia dan Qatar saling menjajaki peluang kerja sama melalui Forum Ekonomi Qatar-Indonesia, hari ini, Rabu (18/10/2017).
Bangunan-bangunan tampak dari garis pantai Doha, Qatar./Reuters
Bangunan-bangunan tampak dari garis pantai Doha, Qatar./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha Indonesia dan Qatar saling menjajaki peluang kerja sama melalui Forum Ekonomi Qatar-Indonesia, hari ini, Rabu (18/10/2017).

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Infrastruktur Erwin Aksa menilai, infrastruktur dan properti menjadi dua sektor yang paling potensial untuk ditawarkan kepada pengusaha Qatar. Pasalnya, negara di kawasan Timur Tengah tersebut terkenal berpengalaman membangun real estat.

"Kami memiliki peningkatan investasi yang signifikan di bidang properti dan infrastruktur. Saya pikir pengusaha Qatar sangat mampu untuk mengisi 13,50 juta kekurangan rumah [backlog] yang masih dialami Indonesia," ujarnya dalam sambutannya dalam forum tersebut.

Dia menjelaskan, Indonesia-Qatar Business Forum dilaksanakan sebagai bagian dari agenda kunjungan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani ke Indonesia yang sekaligus menbawa delegasi yang terdiri atas 43 pengusaha Qatar.

Saat ini Qatar menghadapi blokade oleh beberapa negara seperti Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir. Negara-negara tersebut memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.

Terkait dengan hal ini, Erwin menilai bahwa pengusaha nasional memiliki peluang yang besar untuk dapat membina kerja sama.

Menurutnya, potensi ekspor ke Qatar sangat besar mengingat negara tersebut tengah melakukan pembangunan untuk mendukung Piala Dunia 2022. Qatar memerlukan material bangunan seperti semen dan besi.

Nabeel Mohammed Al-Bouainain, CEO Qatari Diar, perusahaan investasi real estat, mengatakan bahwa saat ini perusahaannya memiliki proyek real estat yang tersebar di 21 negara, termasuk di Asia. Meski demikian, saat ini pihaknya belum memiliki proyek di Indonesia.

"Kami tertarik mencari peluang berinvestasi selama ada tanah yang tersedia, lokasi yang bagus, dan memberikan nilai tambah bagi negara kami," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper