Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TAMBAHAN AREAL TANAM KEDELAI: Verifikasi Calon Petani Calon Lokasi Selesai

Penambahan luas tanam kedelai 500.000 ha hingga akhir tahun ini mulai berjalan seiring dengan tuntasnya proses verifikasi calon petani calon lokasi di seluruh provinsi yang masuk dalam kegiatan tersebut.
Perajin membuat tempe dari kedelai impor di sentra industri tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Senin (29/5)./Antara-Ari Bowo Sucipto
Perajin membuat tempe dari kedelai impor di sentra industri tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Senin (29/5)./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Penambahan luas tanam kedelai 500.000 ha hingga akhir tahun ini mulai berjalan seiring dengan tuntasnya proses verifikasi calon petani calon lokasi di seluruh provinsi yang masuk dalam kegiatan tersebut.

Kementerian Pertanian mengganggarkan Rp661 miliar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 guna menambah luas tanam kedelai. Area tanam baru tersebar di Sumatera 153.000 ha, Jawa 130.000 ha, Kalimantan 27.000 ha, Sulawesi 110.000 ha, NTT dan NTB 80.000 ha.

Kepala Subdit Kedelai Kementerian Pertanian Mulyono menyampaikan 15% atau 75.000 ha dari tambahan luas tanam kedelai 500.000 ha diperuntukkan sebagai penangkar benih yang diproyeksikan menghasilkan 112.500 ton benih baru.

Dia mengatakan benih tersebut akan digunakan untuk penanaman kedelai pada tahun mendatang yang diusulkan 1 juta ha pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. Sementara, penanaman kedelai pada akhir tahun ini memanfaatkan benih yang telah disiapkan sejak awal tahun.

"Benih yang dihasilkan oleh penangkar, selanjutnya dapat diserap oleh Pertani maupun Sang Hyang Seri, serta produsen benih lain," kata dia, Selasa (17/10).

Sebelumnya, PT Pertani dan Sang Hyang Seri siap menangkap peluang kebutuhan benih kedelai yang diperkirakan 25.000 ton untuk penanaman akhir tahun ini. Namun, keduanya terkendala ketersediaan benih dari petani penangkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper