Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Siapkan Usulan Regulasi Tata Niaga Kedelai

Kementerian Pertanian kini tengah menyiapkan usulan regulasi tata niaga kedelai yang ditargetkan selesai dalam dua pekan ini. Usulan ini menyusul program pemerintah memacu produksi kedelai yang ditargetkan mencapai 2,9 juta ton pada 2018.
Petugas mengawasi bongkar muat kedelai impor dari Amerika, di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (10/10)./ANTARA-Budi Candra Setya
Petugas mengawasi bongkar muat kedelai impor dari Amerika, di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (10/10)./ANTARA-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian kini tengah menyiapkan usulan regulasi tata niaga kedelai yang ditargetkan selesai dalam dua pekan ini. Usulan ini menyusul program pemerintah memacu produksi kedelai yang ditargetkan mencapai 2,9 juta ton pada 2018.

Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Maman Suherman menyampaikan usulan regulasi tata niaga kedelai meliputi pengenaan tarif bea masuk atas impor kedelai yang saat ini ditetapkan sebesar 0%. Selain itu, rekomendasi impor harus melalui Kementerian Pertanian.

Selanjutnya, Kementerian Pertanian akan menyampaikan usulan ini ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan untuk dibahas bersama. Harapannya, regulasi tata niaga impor dapat terbit sebelum masuk musim panen kedelai di lahan seluas 500.000 ha ini.

Maman menyebut saat ini penanaman kedelai yang  diantaranya akan digunakan sebagai benih di lahan seluas 500.000 ha sudah dimulai.

"Sekarang 500.000 ribu ha sudah on," kata dia ditemui usai pembukaan Lokakarya Dukungan Perbenihan dan Perbibitan dalam Pembangunan Pertanian di Jakarta, Kamis (12/10).

"Kami ingin begitu panen, regulasi sudah siap. Perlu ada jaminan harga bagi petani kedelai. Kalau harga kedelai dari luar negeri murah, maka akan menjatuhkan harga kedelai lokal. Maka kami usulkan penerapan tarif impor," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper