Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Dorong Peningkatan Kualitas Pekerja Sektor Manufaktur

Kementerian Perindustrian memperkuat peningkatan keterampilan sumber daya manusia untuk industri, termasuk melalui pembangunan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah.
Pekerja menyelesaikan pesanan furnitur./JIBI
Pekerja menyelesaikan pesanan furnitur./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian memperkuat peningkatan keterampilan sumber daya manusia untuk industri, termasuk melalui pembangunan Politeknik Industri Furniture dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah.

Haris Munandar, Sekjen Kemenperin, mengatakan Politeknik tersebut merupakan salah satu best practice dari pelaksanaan pendidikan vokasi di tingkat yang lebih tinggi yakni perguruan. Program ini adalah inisiasi dari Kemenperin untuk menyelaraskan antara konsep industri dengan kurikulum dunia akademis.

Menurutnya, sejak awal perencanaan pembangunan politeknik ini, Kemenperin bersama para pelaku industri dan pemangku kepentingan terkait telah merancang berbagai kebutuhan yang diperlukan seperti penyusunan kurikulum dan pemilihan tenaga pengajar.

“Di sini juga akan menyediakan layanan proses produksi dan pengujian serta pengembangan riset-riset terapan, sehingga benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh dunia usaha,” kata Haris dalam siaran pers, Selasa (10/10/2017).

Dia menambahkan, untuk mengembangkan pendidikan di Politeknik ini Kemenperin telah bekerja sama dengan pemerintah Swiss. “Kolaborasi tersebut antara lain technical assistance dalam pengembangan sistem pendidikan vokasi, school management, peningkatan kapabilitas SDM manajemen dan tenaga pendidik, serta dukungan penguatan kerja sama politeknik dengan industri,” imbuhnya.

Adapun saat ini program studi yang dikembangkan di Politeknik tersebut masih terfokus pada bidang industri mebel dan pengolahan kayu. Namun, tidak menutup kemungkinan akan diperluas dengan program studi baru sesuai kebutuhan sektor industri di Kawasan Industri Kendal dan sekitarnya.

“Kami berharap, politeknik ini mampu memacu daya saing Kawasan Industri Kendal dan industri di dalamnya, serta mendorong peningkatan ekonomi di Kabupaten Kendal dan Provinsi Jawa Tengah,” ungkapnya.

Haris menargetkan pembangunan gedung Politeknik tersebut akan selesai pada tahun depan. Dia berharap semua pihak yang terlibat dapat melakukan pengawasan terhadap proses pembangunan.

Mujiyono, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kemenperin, menyampaikan program studi di Politeknik ini meliputi Teknik Produksi Furnitur, Desain Furnitur, dan Manajemen Bisnis Furnitur. "Perkuliahannya tidak akan dipungut biaya selama 5 tahun, bahkan para mahasiswa mendapatkan beasiswa dan ikatan kerja," kata Mujiyono.

Politeknik ini dibangun di atas lahan 2 hektare dengan luas gedung 4.800 m2 dan terdiri dari 4 lantai. Gedung ini dilengkapi beberapa fasilitas penunjang seperti ruang kelas, ruang workshop, showroom, dan laboratorium pengujian.

Kemenperin mencatat, penyerapan tenaga kerja di industri furnitur sebanyak 101.346 orang pada 2016 dan diproyeksi akan mencapai 202.692 orang pada 2018. Industri mebel termasuk sektor padat karya berorientasi ekspor yang tengah diprioritaskan perkembangannya agar memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional.

Nilai ekspor furnitur nasional pada 2016 mencapai sebesar US$1,7 miliar dengan sumbangan dari Jawa Tengah sekitar US$0,98 miliar atau sebesar 57%. Ekspor furnitur nasional ditargetkan dapat mencapai US$5 miliar pada 2019 dengan kontribusi dari Jawa Tengah sebesar US$2,9 miliar. Tujuan utama ekspor furnitur Indonesia ke depan adalah pasar Amerika, Jepang, dan Eropa Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper