Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI KAPAL: Pasar Global Lesu, Indonesia Malah Tumbuh

Indonesia mengalami anomali dalam industri perkapalan. Saat industri global mengalami kelesuan, permintaan di dalam negeri justru meningkat.nn
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mengalami anomali dalam industri perkapalan. Saat industri global mengalami kelesuan, permintaan di dalam negeri justru meningkat.

Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal Dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Tjahjono Roesdianto mengatakan tumbuhnya industri perkapalan di Tanah Air ditandai dengan meningkatnya order kapal kepada anggota Iperindo.

"Industri global jatuh karena sepi order, tapi Indonesia malah tumbuh. Kami dapat pesanan kapal banyak," katanya di Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Bergairahnya industri perkapalan juga tak lepas dari program pemerintah yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur di sektor maritim di antaranya program tol laut dan pemberantasan illegal fishing.

Selain kebanjiran order, lesunya pasar dunia juga membuat galangan kapal dalam negeri didekati oleh perusahaan produsen kapal dari luar negeri.

"Hampir tiap hari Iperindo ditemui calon vendor dan menawarkan produk karena [pasar] internasional sedang sepi," imbuhnya.

Momentum ini, katanya, harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pemerintah dan pelaku usaha. Namun, dia meminta kepada pelaku usaha agar tidak hanya sekadar menjual hasil produksi tetapi juga menumbuhkan industri dalam negeri.

Caranya dengan meningkatkan kandungan lokal dan memanfaatkan teknologi yang dimiliki perusahaan asing yang ingin bekerja sama. Disamping itu, investor asing juga harus diajak untuk membuat basis produksi di Indonesia agar negara mendapat manfaat.

Galangan kapal juga diharapkan berekspansi bisnis dengan mengincar dunia swasta dan tak selalu berharap pada order pemerintah. Selama ini galangan kapal masih bergantung pada kebutuhan kapal dari pemerintah seperti kapal patroli. Padahal ada banyak peluang lain seperti kapal untuk mengangkut LNG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper