Bisnis.com, RANGKASBITUNG - Jalur kereta api hingga Stasiun Rangkasbitung di Banten akan menjadi jalur ganda (double track) pada 2019. Dengan demikian, kapasitas moda transportasi masal berbasis rel tersebut dapat mengalami pertumbuhan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan pihaknya tengah melakukan pembangunan jalur kereta api hingga Stasiun Rangkasbitung sehingga membuat jalur yang saat ini baru berupa jalur tunggal menjadi jalur ganda, dan pada 2018-2019 pembangunan tersebut selesai.
“Ada, yang ke Rangkasbitung sudah pasti [jalur double track]. [Reaktivasi jalur KA] Ke Labuan, Saya menunggu arahan presiden,” kata Menhub di Rangkasbitung, Banten, pada Selasa (3/10/2017).
Budi Karya mengungkapkan Stasiun Rangkasbitung merupakan stasiun peralihan masyarakat menggunakan moda transportasi berbasis rel dengan diesel ke kereta rel listrik dari arah barat Pulau Jawa menuju DKI Jakarta.
Sementara itu, Direktur Prasarana Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan pada 2019 tersebut jalur kereta api yang dibuat oleh pemerintah sudah bisa dioperasikan, termasuk oleh KRL Commuter Line.
Adapun terkait dengan dana untuk melakukan pembangunan prasarana hingga Stasiun Rangkasbitung, lanjutnya sal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan tahun jamak 2017-2018 dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017.
Besaran sumber dana dari SBSN pada 2017 sekitar Rp165 miliar sementara pada 2018 Rp225,7 miliar. Adapun besaran sumber dana dari APBN pada tahun anggaran 2017 sebesar Rp8,6 miliar.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan pembangunan jalur kereta api menuju Stasiun Rangkasbitung hingga membuat jalur moda transportasi berbasis rel tersebut menjadi jalur ganda akan membuat kapasitas kereta api mengalami peningkatan.
Terlebih, ujarnya jalur baru tersebut telah dielektifikasi sehingga jumlah penumpang yang dapat terangkut oleh KRL Commuter Line bisa bertambah lebih banyak lagi.
Terkait dengan pertumbuhan jumlah penumpang KRL Commuter Line yang akan terjadi dengan bertambahnya jalur kereta api menuju Stasiun Rangkasbitung menjadi jalur ganda, dia menuturkan juga akan tergantung dari penambahan sarananya.
Dia menuturkan jumlah penumpang KRL Commuter Line secara keseluruhan pada tahun ini pernah mencapai 1,040 juta orang dalam sehari.
Oleh karena itu, dengan bertambahnya sarana dan wilayah yang dilayani, target jumlah penumpang mencapai 1,2 juta orang per hari dapat lebih cepat dari 2019.
“Hit-nya [jumlah penumpang KRL Commuter Line] kemarin paling tinggi 1,04 juta total, perpres itu meminta supaya kita mengangkut 1,2 juta per hari sampai 2019. Semua tergantung sarana, kalau sarana tidak tambah, ya tidak tambah juga. Kalau sarana ditambah, feeling saya tidak sampai 2019,” kata Sukmoro.