Bisnis.com, JAKARTA - Pada pertemuan Menteri Perhubungan Asia-Eropa di Bali beberapa hari lalu, Polandia menawarkan kerja sama pengembangan bus listrik di Indonesia.
Negara itu bahkan bersedia membangun pabrik bus listrik pertama di Asia Tenggara di Indonesia. Lantas seperti apa sih sebenarnya industri bus listrik di sana sehingga mereka ingin berekspansi ke Indonesia?
Di Polandia ada sebuah perusahaan manufaktur bernama Ursus. Dikutip Bisnis dari Ursus.com, Minggu (30/9/2017), perusahaan ini berdiri pada 1893 di kota Warsaw dan awalnya dimiliki oleh kekaisaran Tsar Rusia.
Di era perang dunia II Ursus dpindahkan ke Jerman dan dijadikan pabrik pembuat traktor. Produk tersebut terus diproduksi hingga 1993. Belakangan, perusahaan ini merambah bisnis kendaraan listrik.
Mereka membuat kompetisi perancangan bus listrik yang akhirnya menghasilkan purwarupa bernama Ursus Ekovolt. Bus ini rencananya akan diproduksi secara massal dalam waktu dekat.
Selain itu, perusahaan asal Korea Selatan, LG Chem, tahun lalu membuka pabrik baterai kendaraan listrik di Polandia. Pabrik ini untuk menyuplai kebutuhan kendaraan listrik di Eropa yang permintaannya semakin meningkat.
Pabrik LG Chem akan berada di Wroclaw. Dengan kapasitas produksi hingga 229.000 baterai, pabrik ini menjadi pabrik terbesar kedua dibandingkan dengan pabrik mereka yang berada di China.
Dipilihnya Polandia bukan sembarangan, tetapi karena potensi pasar di negara ini juga cukup besar. Apalagi, infrastruktur transportasi negara ini tergolong maju di antara negara-negara Eropa. Penduduknya pun senang menggunakan kendaraan umum seperti bus dan trem listrik.
Agustus lalu Komisi V DPR RI berkunjung ke Polandia untuk mempelajari industri transportasi di negara tersebut. Mereka bertemu perwakilan Ursus dan mendapat penjelasan bahwa perusahaan tersebut tengah mengembangkan bus urban hybrid dan full listrik.