Bisnis.com, JAKARTA—Pertamina bakal membentuk usaha patungan (joint venture) bersama Inalum untuk membangun pabrik bahan baku aluminium di Dumai.
Rencananya, usaha patungan tersebut mulai terbentuk pada tahun depan.
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso menyatakan tengah merampungkan pembahasan final dengan Inalum terkait rencana tersebut.
“Rencana pembangunan pabrik calcined petroleum di Dunai itu sudah terlalu lama menggantung. Sore ini kami tuntaskan,” ujarnya di Kementerian BUMN, Jumat (29/9).
Menurutnya, perseroan tengah mempercepat pembentukan usaha patungan tersebut supaya segera memasuki tahap konstruksi.
Gigih menyatakan kedua perusahaan tengah mengestimasi kebutuhan penanaman modal pembentukan usaha tersebut.
Baca Juga
“Joint venture itu nanti kepemilikannya Pertamina 75% dan Inalum 25%, tapi hasil produksi bahan baku itu nanti untuk Inalum semua. Sedang kami percepat supaya bisa langsung tahap kontruksi,” ujarnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan inisiasi pembentukan usaha patungan Pertamina-Inalum tersebut sebenarnya sudah bergulir sejak tiga tahun belakangan.
“Tapi sejak tiga tahun saya di sini joint venture itu ga kelar-kelar. Sampai saya pernah berpikir kalau perlu saya tongkrongin dulu nih Pertamina,” ujar Rini sambil berseloroh.