Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Green Pramuka Rilis Menara Anyar Tahun Depan

PT Duta Paramindo Sejahtera berencana merilis menara terbaru dalam proyek Green Pramuka City seluas 12,8 hektare di Jakarta Pusat pada tahun depan.
Green Pramuka City/greenpramukacity.com
Green Pramuka City/greenpramukacity.com

JAKARTA – PT Duta Paramindo Sejahtera berencana merilis menara terbaru dalam proyek Green Pramuka City seluas 12,8 hektare di Jakarta Pusat pada tahun depan.
Hal ini untuk megejar target pembangunan penuh sebanyak 17 menara yang merangkum sekitar 17.000 unit.
Komisaris PT Duta Paramindo Sejahtera Eddy Hartono mengatakan nantinya konsep dan desain akan di sesuaikan dengan kebutuhan pelanggan dan mengikuti tren properti terkini.
Dirinya menilai stabilnya pemerintah saat ini berimbas positif pada membaiknya daya beli masyarakat, khususnya terhadap pasar properti yang sempat lesu pada 2014 dan 2015.
“Sejak 2016 akhir hingga saat ini pasar properti mulai membaik, terutama sejak ada kebijakan amnesti pajak dan penurunan suku bunga. Meskipun harus diwaspadai musim pemilu 2019 sudah ada di depan mata,” katanya melalui siaran pers, Senin (25/9).
Eddy meyakini banyaknya pemangkasan izin maupun birokrasi dan konsisten dengan pembangunan infrastruktur akan mengintegrasikan kawasan hunian dan bisnis.
Apalagi, Bank Indonesia yang memberikan penurunan suku bunga acuan maupun pembayaran uang muka. Hal tersebut membawa angin segar bagi konsumen, khususnya bagi yang hendak memiliki rumah pertama yang dekat dengan pusat kota.
Dukungan nyata pemerintah untuk mendukung masyarakat Indonesia berpenghasilan terbatas untuk memiliki hunian pertama ini menjadikan Indonesia menjadi pasar properti yang menjanjikan. Bahkan menjadi yang terbaik di antara negara-negara ASEAN.
Menurut Eddy kebijakan yang konsisten mempermudah pengembang properti untuk melakukan proyeksi bisnis jangka panjang.
“Ketika pemerintah stabil, dunia bisnis juga menjadi diuntungkan karena proyeksi bisnis dapat lebih stabil. Biaya proyek lebih terukur, lapangan kerja lebih banyak. Pencari kerja lebih banyak terserap.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper