Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menargetkan tahap konstruksi tahap pertama Pelabuhan Patimban bisa dimulai paling lambat Januari 2018.
Sambil menyiapkan dokumen untuk pembukaan lelang, proses pembebasan lahan juga terus dikebut dengan alokasi anggaran sekitar Rp500 miliar.
Plt Dirjen Perhubungan Laut, Bay M. Hasani mengatakan lahan yang dibutuhkan untuk konstruksi tahap pertama mencapai 570 hektare.
"Pembebasan lahan itu nanti melalui LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara) agar nantinya menjadi milik pemerintah," ujar Bay di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Bay menjelaskan, lahan yang sudah dibebaskan saat ini cukup untuk memulai pembangunan Pelabuhan Patimban.
Pasalnya, tahap konstruksi bisa dimulai dari sisi laut dan lahan yang sudah bebas dinilai memadai untuk mendukung pekerjaan konstruksi tersebut.
Baca Juga
Di sisi lain, Bay menyebut proses perjanjian pinjaman masih terus berjalan. Dia berharap proses lelang bakal tuntas paling lambat di Desember 2017 sehingga konstruksi bisa segera dimulai.
Untuk diketahui, total investasi proyek Pelabuhan Patimban mencapai Rp43,5 triliun. Sebanyak 71% dari nilai investasi bakal ditopang pinjaman dari JICA. Untuk tahap awal, investasi mencapai Rp13,7 triliun.
Keberadaan Pelabuhan Patimban yang dirancang bisa menampung 7,5 juta TEUs itu di sisi lain ditujukan guna menunjang industri otomotif.
Lokasi Patimban yang berada di Kabupaten Subang sangat dekat dengan sentra perakitan otomotif di kawasan industri Cikarang dan Karawang.