Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan kelistrikan multinasional Daewoong Electric Co,Ltd menggandeng perusahaan dalam negeri PT Jaladri Prima internasional untuk menyasar pasar di sektor kelistrikan di Indonesia.
Daewoong Electric adalah produsn komponen gardu induk dan peralatan listrik lainnya yang berbasis di Korea Selatan, sedangkan Jaladri adalah rekanan PT Perusahaan Listrik Negara dalam berbagai pembangunan infrastruktur. Keduanya telah menandatangani nota keseahaman atau memorandum of Understanding (MoU).
CEO Daewoong Electric Choi Jung Nam mengungkapkan, Indonesia merupakan pasar potensial dalam sektor kelistrikan, meliht pembangunan infrastruktur yang luas. Mereka siap bersing dengan perusahaan multinasional lainnya, seperti ABB, General Elctric dan Siemens yang lebih dulu meyasar indonesia.
“Kami melihat peluang yang sangat besar di Indonesia. Terlebih, ada program 35.000 mw yang tengah diprogramkan oleh pemerintah,” katanya saat meggelar konferensi pers di Jakarta, Kamis (7/9).
Menurutnya, perusahaannya akan tumbuh seiring dengan menigkatnya pembangunan infrastruktur kelistrikan. Dari data PLN, hingga Aagustus 2017 sebanyak 19.800 megawatt proyek pembangkit listrik yang sudah menandatangani kontrak jual beli listrik dan siap untuk dibangun.
Dari data PLN, Dalam lima tahun terakhir, pembangunan infrastruktur ketenagaistrikan tercatat meningkat. PLN Mencatat tota penambahan pembangkit listrik mencapai 3.714 MW pada tahun lalu. Penambahan transmisi mencapai 2.859 kms di periode yang sama dan penambahan kapasitas gardu induk mencapai 14.123 mega volt ampere.
Komisaris Jaladri Demdem Rokhadar Sukada mengatakan kerja sama dengan Dewoong sejalan dengan program pemerintah dan PLN yang menginginkan efisiens. Menurutnya, Daewoong menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan canggih, namun bisa digunakan oleh komponen-komponen lainnya.
“Komponen-koponen hasil produksi Daewoong lebih fleksibel dan lebih efisien dari perusahaan multinasional lan,” katanya.
Demdem mengungkapkan, pihaknya sedang menlakukan pendekatan kepada anak perusahaan PLN PT Indonesia Comnet Plus untuk iku membangun beberapa proyek infrastruktur listrik.