Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kertajati dan Patimban : ALFI Usulkan Integrasi Sistem Transportasi

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau ALFI mengusulkan kepada pemerintah agar jangan lupa melakukan integrasi sistem di Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati untuk memperlancar arus logistik di Jawa Barat.
Suasana proyek pembangunan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Majalengka Jawa Barat, Minggu (21/5)./Antara-Novrian Arbi
Suasana proyek pembangunan Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, di Majalengka Jawa Barat, Minggu (21/5)./Antara-Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia atau ALFI mengusulkan kepada pemerintah agar jangan lupa melakukan integrasi sistem di Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati untuk memperlancar arus logistik di Jawa Barat.

Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum DPP ALFI mengatakan pemerintah harus bisa mengintegrasikan proyek besar infrastruktur transportasi saat ini yaitu Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.

"Jawa Barat akan menjadi sentra baru untuk kegiatan ekspor dan impor selain tentunya Jakarta ada Tanjung Priok dan Soekarno-Hatta," terang Yukki kepada Bisnis, Rabu (6/9/2017).

Saat ini ALFI sedang melakukan perencanaan dan studi untuk menciptakan efisiensi logistik melalui percepatan arus barang.

Kertajati dan Patimban : ALFI Usulkan Integrasi Sistem Transportasi

Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat./Bisnis.com

Efisiensi tersebut berdasarkan jenis moda dan rencana infrastruktur agar sejalan dengan yang dilakukan pemerintah.

Cara yang dilakukan adalah dengan melengkapi sistem informasi teknologi yang terintegrasi.

"Ini perlu kerja sama semua pihak dan kami diminta melakukan kajian oleh Kementrian Perhubungan untuk hal yang berkaitan dengan komoditinya, moda transportasi maupun sistem informasi teknologi," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pemerintah sudah membebaskan sejumlah lahan untuk mengintegrasikan Bandara Kertajati dengan jalan tol.

Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membangun jalan tol tersebut.

“Lancar, lahan untuk runway sudah 3.000 meter kita bebaskan. Harus tambah 300 meter lagi, kita sanggupi, itu kewajiban Pemprov,” ungkap Aher.

Selain jalan tol, ada pula akses menuju Bandara Kertajati berupa jalur non tol yang siap dibangun.

Adapun keperluan untuk membangun jalan itu melalui pembebasan lahan yang dilakukan tahun ini.

“Yang tolnya siap juga kita membebaskan lahannya dan pemerintah pusat yang membangun jalan tolnya,” terang Aher.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang berkoordinasi untuk mempercepat penyelesaian Bandara Kertajati.

Menurut Luhut, kehadiran Bandara Kertajati akan meningkatkan perekonomian di Jawa Barat.

“Artinya kan [Bandara] Kertajati itu jadi center ya kemana-mana. Jadi kita ingin [Bandara] Kertajati tuh jadi pusat logistik nanti seperti misalnya kita bikin sistem IT untuk semua itu,” jelas Luhut di Kantor Kemenko Kemaritiman, Senin (4/9/2017).

Dia mengatakan sejumlah kendala pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Kertajati hampir selesai.

Adapun yang masih tersisa adalah lahan-lahan milik swasta atau private sector yang belum dibebaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper