Bisnis.com, JAKARTA- Ketua Umum Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar cukup optimistis pemerintah mampu mencatatkan jumlah kunjungan wisman setidaknya di angka 80%-90% dari target sebanyak 15 juta wisman hingga akhir tahun ini.
“Semester kedua biasanya lebih baik, apalagi kinerja semester I/2017 tercatat cukup baik. Sepanjang November-Desember 2017 biasanya ada kenaikan cukup tinggi karena masuk peak season,” tambahnya.
Guna menggapai target, dia menyebutkan setidaknya kunjungan wisman secara akumulasi yakni Januari-Juli 2017 harus bisa mencatatkan kontribusi 50% dari target.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman per semester I/2017 tumbuh 22,42% menjadi 6,48 juta. Capaian baru mencapai 43,2% dari target 2017.
Khusus untuk Juli-Agustus 2017, dia memprediksi ada sejumlah pasar yang bisa dimanfaatkan untuk menggenjot kunjungan wisman. Salah satunya adalah wisman asal Timur Tengah.
“Yang terlihat adalah China karena mereka memiliki banyak charter flight ke Indonesia. Selain China, kita harus bisa memanfaatkan musim liburan haji di Timur Tengah karena biasanya kunjungan ke Indonesia cukup meningkat,” ujarnya.