BIsnis.com, NUSA DUA — Annual meeting IMF dan World Bank diharapkan bisa menjadi momentum bagi Indonesia untuk menggenjot investasi.
Apalagi Indonesia merupakan salah satu destinasi yang cukup menarik bagi para investor.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan belakangan ini banyak investor khususnya investor swasta yang masih wait and see.
Hal ini dikarenakan konsumsi rumah tangga yang cukup stagnan sehingga investasi pun ikut stagnan.
Selain menjadi momentum untuk meningkatkan investasi, Josua mengatakan event besar yang akan digelar pada Oktober 2018 pun juga menjadi kesempatan bagi Indonesia khususnya Bali meningkatkan pariwisata.
“Pariwisata ini jika bisa dieksplor maka multiplier [effect] nya bisa ke mana saja, bisa ke pajak hingga spending. Dari 189 negara, kalau dia lakukan spending maka akan berdampak di perekonomian Bali dalam jangka pendek,” katanya, Kamis (24/8/2017).
Baca Juga
Oleh sebab itu, Pemerintah diminta tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam event tersebut.
“Jadi secara keseluruhan dengan Indonesia sebagai tuan rumah, kami harapkan bisa menjadi momentum bagaimana kita menggiring pariwisata dan investasi ke depannya,” pungkas Josua.