Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap tren perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Vietnam pada masa mendatang dapat terus meningkat, melanjutkan tren dalam tiga tahun terakhir.
Presiden menyatakan Indonesia dan Vietnam merupakan negara kunci dan produsen utama komoditas-komoditas penting dunia, seperti lada dan karet.
Untuk itu, kata Jokowi, kedua negara perlu bersepakat untuk mengambil langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kualitas kedua komoditas tersebut
"Kita telah membahas berbagai langkah dan inisiatif baru agar target perdagangan sebesar US$10 miliar dapat dicapai," ujarnya dalam pernyataan bersama usai pertemuan bilateral bersama Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong, Rabu (23/8/2017).
Selain itu, Presiden Joko Widodo secara khusus meminta kepada Nguyen untuk dapat memberikan perlindungan dan memfasilitasi keperluan para investor Indonesia di Vietnam.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Indonesia dan Vietnam meneken lima nota kesepahaman (MoU) yakni di bidang pendidikan, pembangunan pedesaan, batu bara, pemanfaatan gas di batas wilayah kontinen, lalu hukum serta penandatanganan Surat Pernyataan Bakamla RI dan Penjaga Pantai Vietnam.