Bisnis.com, PADANG—Pemerintah memastikan akan merevitalisasi jalur kereta api yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Bukittinggi guna memudahkan mobilitas kedua daerah tersebut.
Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN mengatakan reaktivasi jalur itu penting untuk mendorong peningkatan mobilitas dan pertumbuhan ekonomi Sumbar.
“Kami koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan untuk merealisasikan jalur ini. Supaya akan membuat potensi ekonomi dan pengembangan pariwisata lebih tergarap,” katanya di Padang, Minggu (13/8/2017).
Dia menyebutkan jalur kereta api Padang – Bukittinggi merupakan jalur lama peninggalan kolonial Belanda dan merupakan salah satu jalur kereta bergerigi yang ada di Tanah Air, selain jalur kereta di Ambarawa dan Wonosobo.
Secara teknis, jalur rel bergerigi dibuat untuk daerah perbukitan yang medannya menanjak dan terjal, sehingga memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Apalagi, imbuhnya, daerah Sumbar memiliki tofografi dan panorama alam yang indah sepanjang jalan Padang – Bukittinggi yang dilewati jalur kereta itu. Sehingga sangat potensial untuk mendukung pengembangan pariwisata.
Selain itu, kehadiran transportasi kereta yang menghubungkan dua kota besar di Sumbar itu dinilai sebagai cara efektif untuk mengatasi kemacetan di jalur tersebut.
“Dengan adanya transportasi kereta, masyarakat punya pilihan. Dari Padang misalnya mau liburan ke Bukittinggi maupun sebaliknya tidak terkena macet lagi,” ujarnya.
Untuk pengaktifan jalur itu, Gatot mengatakan masih akan dilakukan kajian lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan bersama pemerintah daerah.
Saat ini, jalur kereta api yang aktif di Sumbar adalah jalur kereta api Padang – Pariaman dan jalur kereta Pariaman – Kayu Tanam.
“Selanjutnya dari Kayu Tanam menuju Bukittinggi, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat baik untuk pariwisata maupun sebagai transportasi umum,” kata Gatot.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Amran mengatakan sudah mengajukan ke pemerintah untuk reaktivasi jalur kereta api yang ada di Sumbar, terutama jalur Padang – Bukittinggi.
“Jalur kereta Padang – Bukittinggi memang menjadi prioritas untuk reaktivasi. Selain jalur kereta yang lainnya di Sumbar,” kata Amran.
Dia mengatakan Sumbar memiliki total panjang jaringan kereta api mencapai 280 kilometer melintasi Teluk Bayur – Sawahlunto, Padang – Pariaman, dan Padang – Bukittinggi – Payakumbuh. Namun, hampir 80% dari total jaringan kereta itu dalam kondisi rusak dan perlu perbaikan lebih lanjut.
Amran menuturkan seluruh rute kereta api Sumbar itu sudah masuk perencanaan jalur kereta Trans Sumatra, dan menghubungkannya dari Payakumbuh menuju Pekanbaru, Provinsi Riau dan dari Sawahlunto – Sijunjung ke Teluk Kuantan, Riau.