Bisnis.com, JAKARTA-- Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juli 2017 tercatat US$127,76 miliar, lebih tinggi 3,79% dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2017 yang sebesar US$123,09 miliar.
Direktur Eksekutif Departmen Komunikasi Bank Indonesia Agusman mengatakan peningkatan tersebut dipengaruhi oleh penerimaan devisa, antara lain berasal dari penerbitan global bonds pemerintah, penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas.
"Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo," ujar Agusman dalam siaran pers, Senin (7/8).
Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2017 tersebut cukup untuk membiayai 9,0 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Dia menambahkan Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel