Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha bawang putih mengeluhkan mahalnya harga benih bawang putih di dalam negeri di tengah adanya kewajiban bagi para importir untuk menanam komoditas itu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih (APBI) Piko Nyoto mengungkapkan harga benih di dalam negeri saat ini lebih mahal dibandingkan dengan benih yang berasal dari luar negeri alias impor.
Dia meminta kepada pemerintah untuk melakukan pembinaan kepada para pelaku usaha untuk melakukan budidaya tanaman tersebut.
“Sekarang ini harga benih [dalam negeri] mahal bisa Rp60.000 per kilogram sedangkan impor Rp20.000 per kilogram,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (4/8).
Di sisi lain, Piko mengklaim harga bawang putih saat ini sudah berada dalam kondisi normal atau stabil. Dia menyebut harga di tingkat distributor rerata Rp16.000 per kilogram sedangkan di tingkat konsumen Rp20.000 per kilogram.
Saat ini, menurut dia, impor masih tetap dilakukan. Sebagian besar barang yang masuk berasal dari China.
Baca Juga
“Kualitas bawang China digemari konsumen Indonesia. Secara kualitas dan harga juga cocok,” imbuhnya.
Menurut catatan Bisnis.com, Kementerian Pertanian menyebut kebutuhan bawang putih nasional sebanyak 500.000 ton per tahun. Kuota yang dapat dipenuhi dari pasokan dalam negeri hanya 20.000 ton per tahun.
Mulai 2018, importir bakal diwajibkan oleh pemerintah untuk menanam bawang putih. Kesanggupan tersebut akan dinyatakan dalam rekomendasi impor. Luas tanam bawang putih nasional saat ini hanya 2.000 hektare dengan produktivitas 10 ton per hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
