Bisnis.com, DEPOK- Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2015, jumlah tenaga medis terbanyak masih terpusat di Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang mencapai 32,8% dari total tenaga medis sebanyak 647.170 orang.
“Dengan bonus demografinya, Indonesia masih membutuhkan tenaga kesehatan cukup besar. Tetapi, faktanya distribusi tenaga kesehatan masih tidak merata dan terpusat di Pulau Jawa,” kata Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, saat memberikan kuliah umum dalam acara Kegiatan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia, Senin (31/7).
Untuk memfasilitasi hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan Program Nusantara Sehat sejak 2014. Target utama program ini adalah puskesmas yang berlokasi di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK) di seluruh Inddonesia.
Untuk tahun ini, Kemenkes menerjunkan sekitar 1.422 orang dalam 251 tim yang ditempatkan di 28 provinsi dan 91 kabupaten/kota. Adapun, tenaga kesehatan yang dipilih bervariasi mulai dokter umum, spesialis, perawat, hingga tenaga laboratorium.
“Kami juga mengirimkan tenaga tambahan sebanyak 371 tenaga tambahan yang ditempatkan di 60 puskesmas selama dua tahun. Tenaga kesehatan yang dipilih telah melalui proses seleksi terlebih dahulu untuk melihat kesiapan baik secara fisik maupun mental karena mereka ditempatkan wilayah DTPK dan Daerah Bermasalah Kesehatan (DBK).